Rayakan Hari Pahlawan Nasional, Jejeran Pemkot & Pemkab Bogor Kunjungi Taman Makam Pahlawan Dreded

Bogor, Denting.id Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar rangkaian peringatan Hari Pahlawan (10/11/2025) tingkat Kabupaten/Kota yang berlangsung khidmat di Plaza Balai Kota Bogor. Acara yang dihadiri lengkap oleh unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) ini mencakup upacara, ziarah, dan penanaman pohon.

Setelah upacara di Balai Kota yang dihadiri berbagai lembaga, instansi, Himpunan Bank Negara (Himbara), dan sektor swasta, kegiatan dilanjutkan dengan Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dreded. Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana bertindak sebagai pembina upacara ziarah tersebut. Rangkaian peringatan Hari Pahlawan kemudian ditutup dengan kegiatan penanaman pohon di kompleks Istana Bogor, yang turut diikuti oleh Bupati Bogor dan Ketua DPRD Kota Bogor.

 

Perjuangan Gelar Pahlawan untuk KH Soleh Iskandar

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menambahkan bahwa Pemkot Bogor secara serius mendorong usulan agar Kiai Haji Soleh Iskandar dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional. K.H. Soleh Iskandar, yang dikenal sebagai pejuang, pendidik, dan pendiri Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, telah masuk dalam daftar 40 calon penerima gelar Pahlawan Nasional.

Pemkot mengakui bahwa dari sekian banyak nama yang diusulkan Pemprov Jawa Barat, baru Prof. Mochtar Kusumaatmadja yang sudah masuk dalam daftar terpilih. Meskipun demikian, Dedie Rachim menegaskan, Pemkot akan terus memperjuangkan agar K.H. Soleh Iskandar bisa mendapatkan gelar tersebut, yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun depan atau tahun-tahun berikutnya.

 

Pesan Persatuan dan Kontribusi di Era Kemerdekaan

Mengutip sambutan Menteri Sosial RI, Dedie menyampaikan bahwa saat ini adalah momen bagi seluruh masyarakat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.

Ia menekankan, perjuangan merebut kemerdekaan penuh dengan pengorbanan besar, kontras dengan kondisi generasi sekarang yang sudah dimudahkan. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa yang adil dan sejahtera.

Dedie juga berpesan agar masyarakat menghindari perpecahan akibat perbedaan pendapat dan fokus pada pembangunan bangsa, bukan sekadar menjadi oposisi karena tidak berada dalam kabinet.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *