Denting.id – Kekalahan telak 0-3 dari Manchester City di Etihad Stadium pada Senin (10/11/2025) dini hari WIB membuat Liverpool mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menilai The Reds kini tengah berada dalam situasi krisis, sementara legenda klub Jamie Carragher menuding bek Ibrahima Konate sebagai biang masalah di lini belakang.
Liverpool yang berstatus juara bertahan Premier League kini tercecer di peringkat kedelapan klasemen dengan catatan lima kekalahan dari sepuluh pertandingan — tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
Roy Keane: “Ini Krisis untuk Liverpool”
Dalam analisisnya di Sky Sports, Keane menilai performa pasukan Arne Slot sudah jauh dari standar tim juara.
“Dengan lima kekalahan, Liverpool tak bisa dipertimbangkan dalam perebutan gelar. Cara mereka kebobolan benar-benar kacau. Semua orang bicara soal serangan mereka, tapi pertahanannya berantakan,” ujar Keane tegas.
Ia menambahkan bahwa kekalahan telak dari Manchester City akan menjadi tamparan keras bagi skuad The Reds.
“Jumlah gol yang mereka berikan begitu banyak. Kekalahan ini akan terasa paling menyakitkan. Sudah saatnya menyebut ini sebagai krisis untuk Liverpool,” katanya.
Menurut Keane, kemenangan atas Aston Villa dan Real Madrid beberapa waktu lalu tak bisa dijadikan pembenaran.
“Menang dua laga itu bukan tanda kebangkitan. Kalau kalah lima dari sepuluh pertandingan, itu sudah krisis untuk klub sebesar Liverpool,” ucapnya.
Ia juga menyoroti perbedaan kualitas dengan City.
“City terlihat jauh lebih kuat, lebih baik secara teknik dan fisik. Liverpool tampak lemah. Mereka memang punya kualitas, tapi pertahanannya buruk, pengambilan keputusannya ceroboh, dan permainan tanpa intensitas,” lanjutnya.
Carragher: “Konate Selalu Jadi Masalah”
Sementara itu, Jamie Carragher, yang membela Liverpool lebih dari 700 kali, menyoroti performa buruk Ibrahima Konate dalam kekalahan tersebut.
“Aku benar-benar tak mengerti apa yang dia coba lakukan. Setiap kali Liverpool kebobolan atau bermasalah, dia selalu di pusatnya,” kata Carragher.
“Terlalu sering musim ini dia menghilang, terutama saat bermain tandang. Konate harus mulai bertanggung jawab atas performanya.”
Carragher menilai ketidaktegasan Konate dan koordinasi yang buruk dengan Virgil van Dijk membuat Liverpool rapuh menghadapi serangan cepat City.
Keane: City Kembali Jadi Ancaman Serius
Selain mengkritik Liverpool, Keane juga memberikan pujian kepada Manchester City yang kini naik ke posisi kedua klasemen, hanya terpaut empat poin dari Arsenal.
“Ini mengingatkan saya pada City di masa jayanya. Mereka terlihat solid, matang, dan mulai menemukan ritme,” ujar Keane.
“Liverpool memang sempat membaik, tetapi menghadapi City adalah cerita berbeda. Mereka tampil luar biasa dan kembali jadi penantang serius. Saya yakin Arsenal tahu City kini menjadi ancaman besar.”
Situasi Genting untuk Arne Slot
Kekalahan di Etihad Stadium memperpanjang tren negatif Liverpool yang belum stabil di bawah pelatih anyar Arne Slot. Meski sempat menunjukkan permainan menyerang yang menjanjikan, ketidakkonsistenan di lini belakang kini menjadi sorotan utama.
Slot menilai timnya bermain lebih baik di babak kedua, namun Keane menilai itu tidak relevan.
“Mudah bermain bagus saat tertinggal 0-2 atau 0-3 karena lawan sudah menurunkan tempo,” tutup Keane.
“Bagi saya, ini jelas krisis bagi Liverpool.”
Baca juga: Dua Gol dan Dua Assist Messi Antar Inter Miami ke Semifinal Playoff MLS
Dengan performa yang menurun drastis dan tekanan yang meningkat, Liverpool harus segera menemukan solusi sebelum momentum musim ini benar-benar hilang dari genggaman.

