Harta Budaya 70 Tahun yang Hilang, Lukisan Buddha Dinasti Joseon Akhirnya Pulang ke Tanah Korea

Jakarta, denting.id – Setelah lebih dari tujuh dekade terpisah dari tanah kelahirannya, sebuah mahakarya lukisan Buddha era Dinasti Joseon akhirnya kembali menginjak Korea Selatan. Karya bersejarah tersebut dipulangkan oleh Museum Seni Metropolitan (Met), New York, menandai babak baru dalam upaya global pemulangan artefak yang hilang akibat perang.

Menurut laporan Yonhap pada Jumat, lukisan bertajuk “Siwangdo”, salah satu dari rangkaian 10 lukisan yang menggambarkan para raja akhirat dalam ajaran Buddha, telah resmi kembali ke Kuil Sinheung di kota pesisir Sokcho. Pemulangan ini menjadi momen penting setelah karya tersebut dipindahkan secara tidak sah dari kuil seusai Perang Korea 1950–1953.

Lukisan berukuran 116,8 cm x 91,4 cm itu menggambarkan raja ke-10—penguasa terakhir yang mengadili arwah menurut keyakinan Buddha. Karya tersebut diyakini dibuat pada tahun 1798, pada masa kejayaan Dinasti Joseon (1392–1910).

Sebelumnya, enam lukisan lain dari seri yang sama telah lebih dulu dipulangkan pada 2020 dari Museum Seni Daerah Los Angeles (LACMA). Kini, ketujuh karya tersebut kembali berkumpul di rumah spiritualnya, meski tiga lainnya masih hilang dan diduga berada di luar negeri.

Aktivis budaya Sokcho, Lee Sang Rae, mengatakan pihaknya terus menelusuri bukti asal-usul lukisan tersebut dan waktu pemindahannya dari Kuil Myeongbujeon yang didedikasikan bagi 10 raja akhirat. Ia juga menegaskan bahwa dua museum besar AS yang sempat menyimpan seri Siwangdo kemungkinan memperoleh koleksi itu pada waktu berbeda.

“Kami tengah menyiapkan berbagai materi untuk memastikan asal-usul lukisan ini dan menegaskan bahwa karya tersebut memang milik Kuil Sinheung,” ujarnya.

Lee menambahkan bahwa upaya pelacakan tiga lukisan lain akan terus dilakukan. Tujuannya, agar seluruh rangkaian Siwangdo—yang merupakan aset budaya bernilai tinggi—dapat kembali lengkap dan pulang ke Korea Selatan.