Jakarta, denting.id – Nuansa persahabatan yang terjalin sejak muda kembali mewarnai Istana Merdeka, Jumat sore, ketika Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein. Pertemuan kedua pemimpin yang sama-sama berlatar militer itu berlangsung khidmat sekaligus hangat, dibalut upacara kenegaraan penuh kehormatan.
Iring-iringan kendaraan kedua pemimpin tiba di Istana Merdeka pada pukul 16.49 WIB, diiringi pasukan pengawal bermotor dan pasukan berkuda. Sebelum menuju istana, Presiden Prabowo terlebih dahulu menyambut Raja Abdullah II di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 16.05 WIB, lalu keduanya melaju bersama dalam satu mobil menuju pusat pemerintahan.
Sesampainya di Istana Merdeka, suasana penyambutan kian semarak dengan barisan pasukan kehormatan dan ratusan pelajar SD yang mengibarkan bendera Indonesia dan Yordania. Anak-anak tersebut bersorak antusias saat rombongan kenegaraan melintas.
Di serambi barat istana, Prabowo dengan jas abu-abu gelap dan dasi biru berdampingan dengan Raja Abdullah II yang tampil dalam jas hitam dan dasi merah. Keduanya berjalan menuju mimbar upacara diiringi lagu kebangsaan Yordania dan Indonesia serta dentuman 21 meriam sebagai tanda penghormatan.
Setelah memeriksa pasukan kehormatan dan menyapa para pelajar, Prabowo dan Raja Abdullah II diperkenalkan pada delegasi masing-masing negara. Sejumlah menteri ikut mendampingi Prabowo, termasuk Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Seskab Teddy Indra Wijaya.
Kedua pemimpin kemudian menuju Ruang Kredensial untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu, sebelum melanjutkan ke pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo.
Kunjungan ini menjadi lanjutan dari pertemuan sebelumnya ketika Prabowo bertandang ke Yordania pada 14 April 2025. Saat itu, keduanya menyaksikan penandatanganan tiga MoU serta satu perjanjian kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Hubungan hangat keduanya bukan hal baru. Prabowo dan Raja Abdullah II telah menjalin persahabatan sejak masa muda ketika sama-sama menempuh pendidikan elite Ranger School Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Benning. Pertemuan pertama mereka terjadi pada 4 Desember 1995 saat pelantikan Prabowo sebagai Danjen Kopassus.
Persahabatan itu pun berlanjut ketika Prabowo tinggal di Yordania pada 1998. Bahkan, Yordania pernah menawarkan kewarganegaraan kepada Prabowo, meski ia memilih tetap menjadi warga Indonesia. Kini, hubungan pribadi dua sahabat lama itu kembali mewarnai diplomasi Indonesia–Yordania dalam suasana kenegaraan yang penuh keakraban.
Baca juga : Disambut Adat Melayu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani Dapat Gelar Kehormatan di Tanjungpinang

