Jakarta, denting.id – Kerja sama keamanan laut Indonesia–Malaysia kembali diperkuat. TNI Angkatan Laut menerima kunjungan resmi Panglima Armada Barat Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) di Medan sebagai penanda berakhirnya rangkaian Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malindo 2025, sebuah operasi gabungan yang menjadi garda depan stabilitas Selat Malaka.
Pertemuan tersebut berlangsung di Markas Komando Kodaeral I, Medan, Kamis (13/11), dan dipimpin langsung oleh Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. Kedatangan Laksamana Madya Dato’ Baharudin bin Wan Md Nor mewakili TLDM menandai komitmen dua negara untuk terus memelihara keamanan jalur laut strategis tersebut.
Dalam siaran pers resmi yang diterima Jumat, Denih menegaskan bahwa Patkor Malindo merupakan bentuk kerja sama yang sudah terjalin lama antara TNI AL dan TLDM, dengan fokus pada pencegahan kejahatan lintas perbatasan, penyelundupan, dan ancaman keamanan maritim lainnya.
“Patkor Malindo adalah kerja sama strategis yang sangat penting bagi kedua negara, khususnya dalam menjaga stabilitas dan keamanan Selat Malaka,” ujar Denih.
Sepanjang 2025, Patkor Malindo telah dilaksanakan dalam empat sesi. TNI AL mengerahkan sejumlah KRI untuk melakukan patroli rutin di wilayah perbatasan laut, bekerja berdampingan dengan kapal-kapal TLDM. Hasilnya, situasi keamanan di kawasan patroli dilaporkan tetap aman dan kondusif.
Selain aspek keamanan, Denih menekankan bahwa operasi bersama ini juga berperan besar dalam mempererat hubungan militer kedua negara. Komunikasi, operasional bersama, hingga peningkatan interoperabilitas menjadi nilai strategis yang terus dipupuk.
Dengan selesainya Patkor Malindo 2025, TNI AL berharap kerja sama dengan Malaysia dapat semakin kuat, khususnya dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas maritim di kawasan Asia Tenggara yang memiliki dinamika strategis tinggi.
Baca juga : Disambut Adat Melayu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani Dapat Gelar Kehormatan di Tanjungpinang

