Denting.id – Striker Liverpool, Alexander Isak, dipastikan belum berada dalam kondisi ideal untuk tampil dua kali dalam sepekan. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh pelatih Timnas Swedia, Graham Potter, jelang dua laga penting pada jeda internasional mendatang.
Isak mengalami awal musim yang berat sejak pindah dari Newcastle United ke Anfield pada akhir bursa transfer musim panas. Tanpa pramusim penuh bersama klub lamanya, penyerang berusia 26 tahun itu dinilai masih berproses dalam menyesuaikan kondisi fisik dan ritme permainan. Sejauh ini, Isak baru menjadi starter dalam enam laga Liverpool dan baru mencetak satu gol.
Meski performanya belum maksimal, Potter tetap membawanya ke skuad Swedia. Namun, ia menekankan bahwa sang pemain belum siap dimainkan penuh dalam dua pertandingan beruntun.
“Dia menjalani pekan latihan yang baik dan tersedia untuk dimainkan. Tapi kami harus bijak, karena dia cukup lama absen,” ujar Potter dalam konferensi pers.
“Dia belum siap tampil dua kali 90 menit. Kami akan lihat lagi kondisinya besok.”
Potter juga menyinggung proses adaptasi Isak di Liverpool yang dinilai masih berjalan sulit. Menurutnya, rasa frustrasi yang muncul adalah hal wajar, terutama di tengah performa buruk Swedia di kualifikasi.
“Dia sama seperti pemain lain. Frustrasi dengan kondisi tim nasional, jelas. Tapi saya menemukan skuad yang sangat ingin memperbaiki situasi,” kata eks pelatih Chelsea dan West Ham itu.
Swedia memang sedang dalam periode genting. Mereka terpuruk di peringkat keempat klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia dengan tiga kekalahan dari empat pertandingan. Untuk menjaga asa lolos, kemenangan atas Swiss dan Slovenia menjadi harga mati. Isak sendiri belum mencetak gol dalam tiga laga terakhirnya bersama timnas.
Di level klub, Isak juga dituntut segera kembali ke performa terbaik untuk membantu Liverpool yang akan menghadapi Nottingham Forest akhir pekan ini. Eks pemain The Reds, Don Hutchinson, bahkan menyebut masalah yang dialami Isak merupakan konsekuensi dari kurangnya profesionalisme sang pemain di awal musim.
“Semua ini sepenuhnya salahnya sendiri,” ujar Hutchinson. “Seharusnya dia menjalani pramusim dengan benar bersama Newcastle. Hanya ada dua kemungkinan: pergi ke Liverpool dalam kondisi 100% siap bermain, atau tetap di Newcastle dan juga siap bermain.”
Baca juga: Prancis Bungkam Ukraina 4-0, Les Bleus Pastikan Tempat di Piala Dunia 2026
Isak kini berada dalam sorotan besar baik di level klub maupun tim nasional, dengan Swedia membutuhkan kontribusi cepat dari sang striker untuk membalikkan keadaan.

