Komisi Reformasi Polri Kebut Penyusunan Format Baru, Target Tuntas Akhir Januari 2026

Jakarta, denting.id – Upaya pembenahan besar-besaran di tubuh Polri mulai bergerak cepat. Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie menegaskan bahwa format serta arah kebijakan baru untuk reformasi kepolisian ditargetkan rampung pada akhir Januari 2026, hanya dalam tiga bulan sejak komisi mulai bekerja.

Jimly mengatakan, sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, komisi langsung membuka ruang partisipasi publik secara luas melalui audiensi. Dalam bulan pertama, komisi akan fokus menerima masukan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang hadir memberikan pandangan pada Selasa di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

“Banyak sekali yang punya kepedulian. Itu bagus. Sekretariat akan melakukan pendataan, lalu pada bulan kedua kita putuskan kebijakan reformasinya akan seperti apa,” ujar Jimly.

Minat publik pun sangat tinggi. Lebih dari 100 kelompok telah mengirim surat permohonan audiensi kepada komisi. Menurut Jimly, hal ini menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap percepatan reformasi Polri yang lebih transparan dan akuntabel.

Setelah seluruh masukan dihimpun, sekretariat komisi akan melakukan pemetaan dan pengelompokan isu sebagai dasar penentuan kebijakan reformasi pada bulan kedua. Selanjutnya, pada bulan ketiga komisi mulai menyusun rumusan revisi undang-undang terkait.

“Akhir Januari sudah bisa kita siapkan format dan arah kebijakan reformasi kepolisian,” ujarnya.

Jimly menambahkan, setiap organisasi diharapkan ikut menghimpun pandangan yang lebih luas dari komunitas masing-masing sehingga rumusan kebijakan benar-benar mencerminkan aspirasi publik. Ia berharap partisipasi masyarakat sipil dan Polri dapat membangun sinergi positif, sehingga proses reformasi berlangsung tepat sasaran dan partisipatif.

Dengan mekanisme terbuka tersebut, komisi menargetkan bahwa desain besar reformasi Polri akan menjadi fondasi penting untuk memperkuat institusi kepolisian dan meningkatkan kepercayaan publik.

Baca juga : Prabowo Tugaskan TNI Kawal Program Rakyat, dari Makan Gratis hingga Koperasi Merah Putih

Baca juga : Riset IndoStrategi: Program Kemendikdasmen Paling Moncer di Kabinet, Publik Beri Skor Tinggi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *