Jakarta, denting.id — PDI Perjuangan mengerahkan seluruh struktur partai dari pusat hingga daerah setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi khusus terkait darurat banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Arahan tersebut menegaskan bahwa partai harus hadir cepat, terkoordinasi, dan menyeluruh di tengah situasi bencana yang masih berlangsung.
Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup, Ribka Tjiptaning, menyampaikan bahwa perintah tertulis dari Megawati telah sampai ke seluruh kader dan langsung ditindaklanjuti di lapangan.
“Semua sudah instruksi secara tertulis. Ibu menginstruksikan fokus kepada (daerah) Sumatera,” ujar Ribka di Jakarta, Senin, usai menghadiri peringatan Hari AIDS Sedunia.
Ia menjelaskan bahwa DPD dan DPC PDIP di Sumatera bergerak cepat menyalurkan bantuan, termasuk koordinasi dengan tim kesehatan dan relawan. “Teman-teman sudah jalan. Di Sumatera Utara saya sudah kontak Mawar, di Sumatera Barat Deno, semua sudah turun,” katanya.
Namun demikian, tim Baguna PDIP menghadapi sejumlah kendala logistik yang cukup berat. Akses jalan yang terputus serta keterbatasan pasokan BBM membuat distribusi bantuan terhambat. “Akses jalan susah, BBM sulit karena SPBU juga terganggu. Tapi kita pantau terus,” ujar Ribka.
Ia mencontohkan beberapa titik di Sumut seperti Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan yang masih sulit dijangkau. Menurutnya, memastikan bantuan benar-benar sampai kepada korban menjadi prioritas utama.
“Harapan kita harus sampai kepada yang korban itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ribka juga menyinggung faktor kerusakan lingkungan sebagai penyebab rentetan bencana banjir di Sumatera. Ia mengaitkannya dengan pesan lama Megawati soal pentingnya menjaga hutan.
“Itu karena pembalakan liar. Dari dulu Ibu Ketum selalu bilang jangan gunduli hutan, harus reboisasi. Tapi kan dicuekin,” ucapnya.
Ribka menegaskan bahwa reboisasi dan penghijauan merupakan mandat partai yang wajib dilaksanakan di seluruh tingkatan, mulai dari DPP hingga PAC, sebagai langkah jangka panjang mencegah bencana serupa.

