denting.id, Jakarta — Suasana haru mewarnai kunjungan Presiden Prabowo Subianto saat ia menyambangi posko pengungsi di Bumi Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin sore. Dengan langkah cepat, Presiden menuntaskan rangkaian peninjauan bantuan dan kondisi warga terdampak banjir besar yang sejak pagi ia lakukan di tiga provinsi.
Posko di kompleks perumahan itu menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi Presiden setelah sebelumnya meninjau daerah terdampak di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, serta Kutacane, Aceh Tenggara. Kedatangan Presiden langsung disambut Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, Sekretaris Utama BNPB Rustian, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Belum sempat memasuki tenda, para pengungsi sudah mendekat untuk menyalami Presiden. Sapaan dan panggilan nama “Pak Prabowo!” terdengar bersahutan. Kepala Negara pun membalas salam satu per satu, termasuk dari anak-anak yang berlari kecil menghampirinya.
Presiden kemudian menyusuri area tenda pengungsian, berdialog dengan warga, hingga menyapa para petugas dan relawan. Usai itu, ia menuju dapur umum yang dikelola Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Di sana, prajurit TNI tampak mengaduk nasi dan menyiapkan menu harian bagi pengungsi. Beberapa ibu pengungsi juga membantu memasak.
Presiden Prabowo menerima penjelasan mengenai proses pengolahan makanan hingga pendistribusiannya. Ia mengapresiasi kerja sama prajurit dan warga yang saling membantu di tengah keterbatasan.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Mengakhiri peninjauan, Presiden mengumpulkan para pengungsi untuk menyampaikan pesan penguatan.
“Saya turut berduka cita dengan keluarga yang kehilangan. Saya berdoa Bapak Ibu tabah, tegar, percaya. Kita semua satu keluarga besar. Kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban,” ujar Presiden yang disambut tepuk tangan meriah.
Setelah berinteraksi dengan pengungsi, Presiden Prabowo bergerak menuju Bandara Internasional Minangkabau untuk kembali ke Jakarta melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

