Banda Aceh, denting.id — Di tengah meningkatnya jumlah korban dan warga yang kehilangan kontak akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, pemerintah setempat membuka layanan pengaduan khusus untuk membantu warga mencari keluarga mereka yang belum ditemukan.
Layanan tersebut dioperasikan oleh Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh dan telah berjalan sejak Minggu (30/11). Berpusat di Media Center Posko Tanggap Darurat di lobi Kantor Gubernur Aceh, posko ini menjadi titik utama pencatatan laporan warga.
“Layanan ini hadir guna membantu masyarakat melaporkan anggota keluarga yang belum dapat dihubungi serta menanyakan perkembangan kondisi wilayah terdampak,” ujar Juru Bicara Pos Komando, Murthalamuddin, Senin.
Dalam dua hari terakhir, sebanyak 26 laporan telah masuk, mayoritas dari warga yang mencari sanak keluarga di Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Layanan pengaduan ini dibuka setiap hari selama masa tanggap darurat dan dipastikan merespons laporan secara cepat dan terkoordinasi.
Data Posko Tanggap Darurat mencatat skala dampak bencana yang sangat besar. Sebanyak 204.940 kepala keluarga terdampak, dengan 110.962 kepala keluarga terpaksa mengungsi di 828 lokasi pengungsian. Korban jiwa tercatat 156 orang meninggal, 181 orang hilang, 403 luka berat, dan 1.435 luka ringan.
Pemerintah Aceh menekankan bahwa layanan pengaduan akan terus diperluas dan ditingkatkan untuk memastikan setiap laporan masyarakat mendapatkan tindak lanjut demi mempercepat proses pencarian dan pemulihan.

