Ketua KPK Tegas: Setiap Hari Harus Jadi Hari Antikorupsi, Bukan Seremonial Setahun Sekali

Semarang, denting.id – Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Semarang berubah menjadi panggilan keras bagi seluruh aparatur negara. Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan bahwa budaya antikorupsi tidak boleh hidup hanya pada tanggal 9 Desember, tetapi harus menjadi kebiasaan yang melekat setiap hari.

“Setiap hari harus jadi hari antikorupsi, bukan hanya 9 Desember,” ujar Setyo, dalam peringatan Hakordia 2025 yang mengangkat tema Optimalisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk Mewujudkan Jawa Tengah yang Berintegritas dan Kolaboratif.

Setyo menekankan bahwa momentum tahunan seperti Hakordia hanya akan bermakna jika diikuti dengan aksi nyata. Ia mengapresiasi kehadiran kepala daerah, pimpinan OPD, dan unsur pemerintahan lain, namun menegaskan semangat tersebut tidak boleh berhenti pada seremoni.

KPK, lanjutnya, terus memperkuat koordinasi dan supervisi dengan inspektorat provinsi serta kabupaten/kota untuk memastikan pencegahan korupsi dilakukan secara sistematis.

“Kami berkoordinasi dan berkolaborasi dengan inspektorat untuk menilai kinerja dan melakukan perbaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyerukan agar gerakan antikorupsi diperluas hingga level desa. Ia mengingatkan bahwa setiap pejabat publik harus membiasakan diri menjadikan integritas sebagai budaya harian.

“Seperti disampaikan Ketua KPK, kita membiasakan diri setiap hari menjadi hari antikorupsi,” kata Luthfi.

Jawa Tengah sendiri mencatatkan sederet pencapaian dalam pencegahan korupsi. Pada 2024, skor Monitoring Center Prevention (MCP) KPK untuk Pemprov Jateng menembus 90,8. Nilai Stranas PK periode 2023–2024 mencapai 98,29—tertinggi nasional.

Jateng juga menjadi satu-satunya provinsi dengan kategori “terjaga” dalam Indeks Integritas KPK dengan skor 79,47. Selain itu, provinsi ini memiliki jumlah desa antikorupsi terbanyak di Indonesia, yaitu 113 desa di 29 kabupaten.

Dengan capaian itu, Jawa Tengah disebut semakin mendekati standar ideal sebagai wilayah yang membangun integritas bukan hanya lewat ucapan, tetapi lewat kebiasaan dan tindakan nyata.

Baca juga : ESDM Pastikan Aceh–Tapteng Terang Besok Malam, Prabowo Turun Tangan Percepat Pemulihan

Baca juga : Rusak Parah, Kerugian TNGHS Tembus Rp350 Miliar: Penambang Ilegal Diburu, Ratusan Lubang Ditutup

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *