Jakarta, Denting.id – Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., menyetujui permohonan tambahan beras sebanyak 10 ribu ton yang diajukan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayah Aceh.
“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Pusat kami menyetujui permohonan 10 ribu ton beras dari Pak Gubernur Mualem untuk Aceh,” ujar Mentan Amran, Selasa (9/12/25).
Ia menyebut persetujuan tersebut merupakan bentuk respons cepat pemerintah pusat terhadap kondisi darurat yang melanda sejumlah daerah di Pulau Sumatera.
“Ini merupakan alokasi khusus untuk mendukung pemulihan pascabencana, di mana stok beras nasional kita sangat cukup, bahkan kami siapkan tiga kali lipat lebih tinggi dari permintaan Mualem,” tuturnya.
Menurut Amran, stok beras nasional yang dikuasai Perum Bulog per 8 Desember 2025 mencapai 3,68 juta ton. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir dan jauh melampaui rata-rata stok akhir tahun hanya 1,2–1,5 juta ton.
“Dengan stok 3,68 juta ton, kita punya cadangan tiga kali lipat dari kebutuhan bulanan nasional. Jadi permohonan 10 ribu ton ini sangat kecil dibandingkan stok kita. Aceh akan kami pastikan tercukupi, dan seluruh Indonesia tetap aman hingga panen raya Maret–April 2026,” tegasnya.
Permohonan bantuan beras ini diajukan menyusul dampak banjir dan longsor yang menimbulkan korban jiwa dan merusak infrastruktur pertanian di Aceh. Dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Posko TNI AU Sultan Iskandar Muda pada 7 Desember 2025, Gubernur Mualem memaparkan kebutuhan mendesak stabilisasi harga pangan, termasuk beras, air bersih, dan elpiji.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Aceh pada 7–8 Desember 2025 turut mempercepat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga alokasi bantuan dapat segera disetujui.
Mentan Amran juga menegaskan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada beras, dengan produksi nasional yang diproyeksikan mencapai 34,79 juta ton sepanjang 2025 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Pemerintah memastikan stok beras nasional aman hingga melewati masa panen raya 2026.
“Dulu kita harus impor jutaan ton, sekarang justru bisa membantu saudara-saudara kita di Aceh tanpa khawatir kekurangan. Ini berkah besar bagi bangsa,” kata Amran, sembari menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo.
Penyaluran tambahan 10 ribu ton beras akan dilakukan Perum Bulog Divre Aceh dalam minggu ini melalui mekanisme bantuan pangan serta program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) agar tepat sasaran dan menjaga keterjangkauan harga di pasaran.
Baca juga: Pemerintah Pusat Tanggung Penuh Perbaikan Jalan dan Jembatan Rusak di Malalak, Tegas Menteri PU
“Bantuan ini melengkapi alokasi awal 10.614 ton beras untuk Aceh sebagai bagian dari program darurat nasional bagi tiga provinsi Sumatera (Aceh, Sumut, Sumbar) dengan total 34 ribu ton,” jelas Mentan.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menyampaikan terima kasih atas langkah cepat pemerintah pusat dalam memberikan dukungan bagi pemulihan kondisi masyarakat Aceh.

