Jakarta, denting.id – Di tengah lumpuhnya akses darat akibat banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bergerak cepat membangun sembilan jembatan bailey demi memulihkan konektivitas masyarakat dan jalur logistik.
Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI, Brigjen TNI Osmar Silalahi, menyampaikan bahwa pembangunan dilakukan secara simultan oleh personel TNI AD di beberapa titik krusial.
“Hari ini, total sembilan jembatan sedang kami bangun untuk menghubungkan kembali jalur darat yang terputus,” ujarnya dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.
Empat jembatan bailey tengah dikerjakan di wilayah Aceh, sementara di Sumatra Barat terdapat empat titik pembangunan, termasuk di Sikabau yang sudah mencapai 63 persen dan di Bawah Kubang yang kini mencapai 58 persen progres pengerjaan.
Selain itu, satu jembatan bailey di Sumatra Utara yang menghubungkan jalur Tapanuli Tengah–Tapanuli Selatan telah rampung 100 persen.
“Untuk yang di Sumatera Utara sudah selesai seluruhnya,” kata Osmar.
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh satuan Zeni Konstruksi TNI AD, berada di bawah komando Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang ditunjuk sebagai Komandan Satgas Pembangunan Jembatan.
Osmar menegaskan bahwa TNI akan terus menambah pembangunan jembatan bailey di titik-titik lain yang mengalami kerusakan parah akibat bencana.
“Dengan jembatan ini, kami berharap distribusi logistik kepada para korban dapat berjalan maksimal,” tandasnya.

