Ancaman Tersembunyi di Rumah, Produk Sehari-hari Dinilai Berisiko bagi Kehamilan

Jakarta, denting.id – Sejumlah produk rumah tangga yang kerap digunakan sehari-hari kini menjadi sorotan karena diduga menyimpan ancaman serius bagi kesehatan ibu hamil dan bayi. Paparan bahan kimia tertentu disebut berpotensi meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga kematian bayi.

Mengutip laporan New York Post, Jumat, sebuah studi terbaru menemukan kaitan kuat antara paparan zat Per- and Polyfluoroalkyl Substances (PFAS) dengan berbagai komplikasi kehamilan. Zat ini umum ditemukan pada peralatan masak anti lengket, kemasan makanan, hingga pakaian tahan air.

Penelitian tersebut menganalisis data perempuan di New Hampshire yang tanpa disadari mengonsumsi air sumur terkontaminasi PFAS. Air tersebut berasal dari wilayah hilir yang berada dekat dengan salah satu dari 41 lokasi tercemar, dan dibandingkan dengan kelompok yang tinggal di wilayah hulu.

Dari lebih dari 11.000 kelahiran yang diteliti, para peneliti menemukan peningkatan signifikan kasus kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, serta angka kematian bayi yang mencapai tiga kali lipat.

Risiko Kematian Bayi Meningkat Tajam

Ibu yang terpapar air mengandung PFOA dan PFOS dua jenis PFAS yang dikenal sangat berbahaya dan sulit terurai—memiliki risiko kematian bayi hingga 191 persen lebih tinggi pada tahun pertama kehidupan dibandingkan mereka yang tinggal di wilayah tidak tercemar.

Selain itu, paparan zat tersebut juga dikaitkan dengan peningkatan 20 persen risiko kelahiran prematur dan 43 persen risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

“Para peneliti menggunakan pendekatan yang sangat cermat sehingga memberikan bukti kuat mengenai hubungan sebab akibat, bukan sekadar korelasi,” ujar Kate Hoffman, profesor riset madya ilmu lingkungan di Universitas Duke, kepada The Washington Post.

PFAS dikenal sebagai bahan kimia “abadi” karena kemampuannya bertahan lama di tanah, air, dan udara tanpa mudah terurai, sehingga berisiko terakumulasi di lingkungan dan tubuh manusia.

Dampak Jangka Panjang pada Bayi

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan paparan PFAS sejak dalam kandungan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi, meningkatkan risiko alergi, serta memicu gangguan autoimun di kemudian hari.

Sebagai langkah pencegahan, para ahli menyarankan masyarakat terutama ibu hamil untuk memasang filter air rumah tangga bersertifikasi, melakukan perawatan filter secara rutin, atau mencari sumber air alternatif yang lebih aman.

Baca juga : Belajar Sambil Bermain, Cara Baru Redakan Kecemasan Anak Saat MRI

Baca juga : Mau Jantung Sehat? Ahli Bocorkan Menu Makan Malam “Anti Penyumbatan” yang Wajib Dicoba

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *