Jakarta, denting.id – Menjelang meningkatnya kebutuhan masyarakat pada akhir tahun, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menjaga stabilitas ketahanan pangan dan harga kebutuhan pokok agar tetap terkendali di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun resmi Sekretariat Kabinet, merujuk pada rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
“Terkait kesiapan menghadapi liburan akhir tahun, dibahas perkembangan stabilitas ketahanan pangan dan harga kebutuhan pokok,” ujar Teddy.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan langkah-langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga serta memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Selain isu pangan, Teddy menyebutkan rapat juga membahas kondisi terkini perekonomian nasional, termasuk sektor kepabeanan dan perpajakan yang dinilai berpengaruh terhadap kelancaran distribusi barang serta daya beli masyarakat.
Pemerintah, lanjut Teddy, juga menyiapkan sejumlah insentif guna mendukung kelancaran liburan akhir tahun sekaligus menjaga perputaran ekonomi nasional. Insentif tersebut mencakup penurunan tarif jalan tol, diskon tiket pesawat, kereta api, kapal laut, hingga pemanfaatan berbagai fasilitas publik.
Sejalan dengan itu, pemerintah telah meluncurkan program diskon tiket transportasi secara nasional menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Nasional sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025 yang berlangsung pada Oktober hingga Desember. Program ini difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi.
BLT Nasional direncanakan akan disalurkan kepada sekitar 30 juta keluarga penerima manfaat yang membutuhkan dukungan langsung dari pemerintah.
Pemerintah berharap kombinasi stimulus fiskal, insentif transportasi, serta pengendalian harga pangan mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional hingga akhir 2025 dan awal 2026.
Teddy menambahkan, rapat terbatas tersebut digelar setelah Presiden Prabowo melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak bencana di Aceh. Kepala Negara ingin memastikan agenda pemulihan bencana berjalan beriringan dengan kesiapan nasional menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada akhir tahun.
Rapat itu turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Baca juga : Tak Sekadar Hafalan, Plt Sekjen MPR Dorong Siswa Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

