Jakarta, denting.id – Upaya pemulihan warga terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara mendapat perhatian langsung dari pimpinan lembaga negara. Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyalurkan ribuan paket bantuan kemanusiaan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, Muzani menyalurkan 5.000 paket bantuan berisi sembako, obat-obatan, serta perlengkapan alat tulis sekolah untuk anak-anak korban bencana di Sumatera Utara.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan Wakil Bupati Tapanuli Utara Deni Parlindungan untuk selanjutnya segera didistribusikan kepada masyarakat di wilayah terdampak.
Muzani menegaskan, percepatan pemulihan kehidupan masyarakat harus menjadi fokus utama, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan keagamaan agar aktivitas sosial warga dapat kembali berjalan normal.
Dalam dialog bersama kepala daerah, Muzani mengaku menerima banyak aspirasi dan laporan mengenai kondisi riil di lapangan. Menurutnya, sebagian persoalan dapat ditindaklanjuti segera, sementara lainnya membutuhkan koordinasi lintas kementerian untuk solusi jangka panjang.
“Ada aspirasi yang bisa langsung diputuskan hari ini, dan ada pula yang perlu dibicarakan lintas kementerian. Namun pada intinya, kami hadir untuk membantu masyarakat dan para kepala daerah memulihkan kehidupan pascabencana,” ujarnya.
Seluruh masukan tersebut, lanjut Muzani, akan dibawa ke Jakarta untuk dicarikan solusi bersama kementerian terkait. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas perhatian dan dukungan serius dalam penanganan bencana di Sumatera.
“Sebagai pimpinan MPR, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yang terus memberi perhatian serius dan bahkan turun langsung ke lokasi bencana,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menyebut kondisi wilayahnya mulai berangsur membaik meski masih menghadapi berbagai kendala. Listrik dan jaringan internet, kata dia, sudah mulai berfungsi meski belum sepenuhnya normal.
“Pasokan BBM juga mulai lancar, namun tetap perlu pengawasan agar tidak dimanfaatkan oleh spekulan,” kata Masinton.
Ia menambahkan, masa tanggap darurat diperpanjang untuk memaksimalkan penanganan bencana. Saat ini, masih terdapat sembilan desa yang terisolir dan hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki atau melalui bantuan udara.
“Kami sangat membutuhkan penanganan cepat untuk pemulihan air bersih karena seluruh instalasi rusak total, mulai dari hulu hingga ke jaringan rumah warga,” ujarnya.
Secara keseluruhan, MPR RI menyalurkan 15.000 paket bantuan kemanusiaan ke tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan masing-masing daerah menerima 5.000 paket bantuan. Muzani berharap kehadiran pemerintah pusat dapat membantu masyarakat bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal pascabencana.
Baca juga : Hadapi Lonjakan Akhir Tahun, Prabowo Fokus Jaga Harga Pangan Tetap Stabil

