Purwakarta, Denting.id – Pergerakan tanah yang diperparah oleh hujan deras menyebabkan dua rumah warga dan sebuah bangunan pasar dadakan di Perumahan Dian Anyar, Purwakarta, Jawa Barat, ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena pemilik rumah telah diungsikan sebelumnya.
Hujan yang terus mengguyur sejak Selasa (18/3/2025) sore menyebabkan tanah semakin bergerak. Hingga Rabu (19/3/2025), pergerakan tanah masih terjadi dan bahkan semakin meluas. Sebagian tanah di lokasi kejadian dilaporkan amblas hingga kedalaman 1 meter, membuat warga sekitar semakin khawatir akan risiko longsor lebih besar.
Warga Sudah Diminta Mengosongkan Rumah
Camat Purwakarta, Aan, mengungkapkan bahwa pergeseran tanah sebenarnya sudah terdeteksi sejak Minggu lalu, dan pihaknya telah memberikan peringatan kepada warga agar segera mengosongkan rumah mereka.
“Kami sudah sarankan agar pemilik rumah segera mengosongkan. Untungnya, saat rumah ambruk, penghuni sudah lebih dulu mengungsi,” kata Aan, Rabu (19/3/2025).
Aan menambahkan bahwa bangunan rumah dan pasar dadakan yang ambruk tersebut diduga berada di atas tanah urugan, yang memang rawan longsor. Selain itu, lokasi tersebut juga memiliki riwayat kejadian longsor beberapa tahun lalu, sehingga sudah masuk dalam zona waspada bencana.
Pemilik Rumah Menceritakan Detik-Detik Ambruknya Bangunan
Salah satu pemilik rumah yang ambruk, Fauzan, menceritakan bahwa tanda-tanda pergerakan tanah sudah mulai terlihat sejak Minggu. Awalnya hanya muncul retakan kecil, namun setiap hari retakan itu semakin membesar.
Karena kondisi rumah semakin berisiko, ia memutuskan untuk mengosongkan rumah sebelum akhirnya ambruk total pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Retakan sudah terlihat sejak Minggu. Bahkan pada hari Senin sore saat saya pulang dari Cirebon, pintu rumah sudah tidak bisa dibuka dan terdengar suara ‘krek-krek’. Tidak lama setelah itu, rumah saya ambruk total,” ungkap Fauzan.
Langkah Pencegahan dan Tindakan Pemerintah
Untuk menghindari adanya korban jiwa, para pemilik rumah terdampak langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, pemerintah telah mengambil langkah pengamanan dengan memasang garis pembatas di lokasi kejadian untuk mencegah warga memasuki area pergerakan tanah.
BPBD Kabupaten Purwakarta juga telah turun tangan dengan memberikan bantuan logistik bagi warga terdampak, termasuk matras, selimut, dan bantuan darurat lainnya. Saat ini, pihak terkait masih melakukan pemantauan untuk memastikan apakah pergerakan tanah masih akan berlanjut dan langkah antisipasi apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat musim hujan dengan curah tinggi.