Jakarta, denting.id – Latihan batuk efektif menjadi salah satu metode rehabilitasi yang disarankan bagi pasien tuberkulosis (TBC) dalam masa pemulihan.
Dokter Rehabilitasi Medik RSUP Persahabatan, Dr. dr. Siti Chandra Widjanantie, Sp.KFR, menjelaskan bahwa teknik ini membantu membersihkan saluran napas, mengeluarkan lendir, serta meningkatkan fungsi paru-paru.
“Jadi batuk efektif adalah membatukkan dengan metode huff cough, supaya mengeluarkan dulu naik ke atas, disapu dengan aliran udara, baru terakhir akan dibatukkan dengan kuat (cough). Ini dikenal sebagai batuk efektif dalam rehabilitasi medik,” jelas dr. Siti dalam webinar peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025, Selasa (25/3).
Pentingnya Latihan Batuk Efektif
Latihan batuk efektif melibatkan kerja berbagai organ, seperti otot pernapasan, diafragma, serta kemampuan menarik dan menghembuskan napas dengan baik. Latihan ini perlu dilakukan secara berulang untuk membantu mengeluarkan lendir atau iritasi yang menempel di saluran pernapasan.
Baca juga : Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat Selama Puasa, Simak Saran Ahli Kecantikan
Menurut dr. Siti, kemampuan tubuh dalam membersihkan jalan napas sangat berpengaruh terhadap fungsi pernapasan pasien. Jika dahak menumpuk di paru-paru, pasien berisiko mengalami sesak napas dan gangguan oksigenasi, yang dapat membuat tubuh cepat lelah serta menurunkan kualitas hidup.
“Infeksi TBC bisa menyebabkan stiffening atau fibrosis paru, sehingga jaringan paru menjadi lebih kaku dan sulit mengembang. Inilah yang membuat pasien sering mengalami sesak napas dan kelelahan,” jelasnya.
Peran Rehabilitasi Medik dalam Pemulihan TBC
Dokter rehabilitasi medik berperan dalam membantu pasien TBC mengatur pola pernapasan agar paru-paru lebih rileks, menemukan posisi yang nyaman, serta mengontrol batuk agar tidak berlebihan.
Selain itu, pasien juga diajarkan cara mengontrol refleks batuk. Jika batuk tidak diperlukan, pasien dianjurkan untuk menahannya agar tidak semakin mengiritasi saluran napas. Namun, jika batuk bertujuan untuk mengeluarkan dahak, maka teknik huff cough dapat digunakan agar lebih efisien.
“Dengan latihan yang tepat, pasien bisa beraktivitas lebih optimal dan mengurangi keluhan pernapasan yang kerap muncul selama terapi pengobatan TBC,” ujar dr. Siti.
Latihan batuk efektif menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung pemulihan pasien TBC, sehingga mereka dapat menjalani terapi dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.