Jakarta, denting.id – Tidak semua pasien jantung aman untuk melakukan perjalanan udara.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Mega Febrianora, SpJP(K), mengungkapkan bahwa pasien dengan kondisi jantung yang belum stabil, seperti yang baru mengalami serangan jantung dalam dua minggu terakhir atau baru menjalani operasi jantung, sebaiknya menghindari penerbangan demi keselamatan mereka.
“Secara garis besar, pasien dengan kondisi jantung akut, artinya yang belum stabil, tidak direkomendasikan untuk naik pesawat. Contohnya, pasien yang baru mengalami serangan jantung dalam dua minggu terakhir.
Mereka harus memastikan apakah sumbatan di pembuluh darah sudah terbuka sempurna atau belum,” ujar dokter Mega dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa jika sumbatan di pembuluh darah belum terbuka sempurna, pasien berisiko mengalami serangan jantung saat berada di dalam pesawat, di mana akses ke tenaga medis sangat terbatas.
Oleh karena itu, pasien disarankan untuk menunda perjalanan udara hingga kondisi mereka benar-benar stabil.
Selain pasien yang baru mengalami serangan jantung, pasien yang baru saja menjalani operasi jantung atau tindakan terkait katup jantung dalam tiga minggu terakhir juga tidak disarankan untuk naik pesawat.
Baca juga : Stigma dan Depresi Hambat Penyembuhan TBC, Ini Solusi Kemenkes
Mereka masih dalam masa pemulihan dan membutuhkan pengawasan ketat untuk memastikan kondisi kesehatan tetap stabil.
Pasien dengan gagal jantung berat, yang bahkan saat beristirahat mengalami sesak napas, juga tidak boleh melakukan perjalanan udara. Kondisi mereka seharusnya ditangani di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Lebih lanjut, pasien dengan gangguan irama jantung atau aritmia yang belum diterapi sebaiknya menghindari penerbangan, karena perubahan tekanan udara di pesawat dapat memperburuk kondisi mereka.
Sementara itu, pasien dengan sindrom Eisenmenger, yaitu kelainan jantung bawaan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, juga tidak disarankan naik pesawat.
Perubahan kadar oksigen di ketinggian bisa memperburuk kondisi mereka dan menyebabkan komplikasi serius.
Dengan mempertimbangkan risiko yang ada, dokter Mega mengingatkan pasien jantung untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan bepergian dengan pesawat, terutama bagi mereka yang baru saja mengalami gangguan serius pada jantung.
Baca juga : Tips Jaga Kulit Sensitif Tetap Glowing di Hari Raya