Punya Penyakit Jantung? Perhatikan Durasi Menyetir Saat Mudik

Jakarta, denting.id – Mudik sering kali identik dengan perjalanan panjang yang melelahkan. Bagi pasien jantung, berkendara dalam waktu lama bisa menjadi risiko kesehatan.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Mega Febrianora, SpJP(K), menyarankan agar pasien jantung hanya menyetir dalam durasi maksimal enam jam serta tetap menjaga pola hidup sehat selama perjalanan.

“Sebenarnya secara keilmuan, menyetir adalah aktivitas yang ringan secara metabolik ekuivalen (MET), hanya membutuhkan 1-2 MET.

Tetapi ini dalam kondisi ringan, bukan mengemudi truk atau berkendara dalam waktu berhari-hari,” ujar Mega dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa pasien jantung dengan kondisi pembuluh darah yang telah terbuka sepenuhnya atau tidak tersumbat diperbolehkan mengemudi, asalkan durasi berkendara tidak lebih dari enam jam.

“Kalau di bawah enam jam masih diperbolehkan, dengan catatan durasinya tidak berlebihan. Tetapi kalau sampai 12 jam atau lebih, itu sangat tidak direkomendasikan, apalagi jika sumbatan di pembuluh darah belum terbuka sepenuhnya,” jelasnya.

Selain itu, Mega mengingatkan bahwa kondisi perjalanan mudik sering kali diwarnai kemacetan.

Baca juga : Lebaran Tanpa Khawatir! Ini Cara Menjaga Tubuh Tetap Fit

Oleh karena itu, pasien jantung sebaiknya tetap menerapkan pola makan sehat, minum air putih yang cukup, serta mengonsumsi obat dan beristirahat secara teratur agar tidak mengalami kelelahan yang dapat memengaruhi kondisi jantung.

“Faktor yang diperhitungkan bukan hanya kondisi jantungnya, tetapi juga metabolisme tubuh secara keseluruhan untuk mendukung perjalanan yang aman,” tambahnya.

Setibanya di kampung halaman, pasien jantung disarankan untuk memastikan waktu istirahat yang cukup, sekitar 6-8 jam per hari.

Mereka juga sebaiknya menghindari makanan dan minuman kemasan serta membatasi konsumsi gula, garam, lemak, dan makanan bersantan.

Mega juga menekankan pentingnya mengelola stres. Menurutnya, kondisi pikiran dan hati yang bahagia dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, pasien jantung juga disarankan tetap melakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik yang biasa mereka jalani sehari-hari.

Makanan yang digoreng atau dipanaskan kembali dengan cara digoreng sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh.

“Kontrol diri sendiri dan berani menolak makanan yang tidak sehat. Jangan hanya karena merasa tidak enak kepada orang lain. Tradisi ‘tidak enakan’ harus dihapuskan demi hidup yang lebih sehat,” pungkasnya.

Dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti anjuran dokter, pasien jantung tetap bisa menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman.

Baca juga ; Stigma dan Depresi Hambat Penyembuhan TBC, Ini Solusi Kemenkes

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *