Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Disorot, Public Speaking Jadi Sorotan

Jakarta, Denting.id – Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih, Widiyanti Putri Wardhana, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, bukan karena kekayaannya yang fantastis, melainkan keterampilan berbicara di depan umum yang dinilai kurang baik.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Widi tampak memberikan pernyataan terkait pembongkaran bangunan di destinasi wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjelang Lebaran 2025. Pembongkaran yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menuai perdebatan, dan Widi menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dilakukan secara sepihak jika legalitas usaha telah terpenuhi.

“Pembongkaran sepihak bisa menjadi sebuah preseden buruk bagi iklim investasi atau berusaha di Indonesia,” ujarnya dalam wawancara yang ditayangkan iNewsTV pada 20 Maret 2025.

Namun, bukan isi pernyataannya yang menjadi perbincangan utama, melainkan gaya bicara Widi. Saat menyampaikan pendapat dalam bahasa Inggris, ia terdengar kurang lancar, yang membuat netizen ramai mengkritiknya. Banyak yang mempertanyakan kemampuannya sebagai seorang menteri dan menyarankan agar ia mengikuti kursus public speaking.

Ini bukan kali pertama Widi dikritik soal cara berbicaranya. Pada forum ekonomi 19 Februari 2025 lalu, ia dinilai terlalu bergantung pada teks saat berpidato, sehingga terkesan kaku dan kurang percaya diri. Akademisi Rhenald Kasali bahkan mengomentari bahwa seorang pemimpin seharusnya tidak hanya membaca teks, melainkan menyampaikan pidato dengan lebih alami.

“Ketika berpidato, jangan bicara teks. Jadi menteri itu sebaiknya hanya menggunakan pointers, satu kata yang kemudian kita uraikan sendiri,” ujar Rhenald.

Menurutnya, komunikasi yang baik adalah tentang membangun keterikatan dengan audiens. “Kalau komunikasi, itu adalah pertautan hati. Ketika kita berbicara di depan banyak orang, kita harus bisa menyampaikan pesan dengan meyakinkan,” tambahnya.


Selain soal public speaking, kekayaan Widi juga sering menjadi sorotan. Berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya ke KPK, ia tercatat memiliki harta senilai Rp5,4 triliun. Harta tersebut terdiri dari properti senilai Rp152 miliar, koleksi mobil mewah seperti Bentley dan Lexus, serta surat berharga senilai Rp5 triliun.

Widi sendiri berasal dari keluarga konglomerat. Ia adalah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Indika Energy dan Teladan Group, serta Kartika Basuki, mantan atlet nasional dan pelukis. Suaminya, Wishnu Wardhana, adalah mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk.

Meski memiliki latar belakang bisnis yang kuat, kini Widi harus menghadapi tantangan di dunia politik dan pemerintahan. Kritik terkait gaya komunikasinya menjadi ujian tersendiri di tengah perannya sebagai Menteri Pariwisata.

Baca juga : Presiden Dorong Transparansi, Menteri Diminta Tingkatkan Komunikasi

Apakah Widi akan memperbaiki cara bicaranya di depan publik? Atau justru kritik ini akan terus berlanjut? Publik akan terus menantikan langkah selanjutnya dari sang menteri terkaya ini.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *