Jakarta, Denting.id – Aktivitas Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto, yang melakukan safari Lebaran ke sejumlah tokoh besar, turut menyita perhatian.
Tidak seperti biasanya, Didit mengunjungi kediaman dua mantan presiden Indonesia pada hari yang sama, yakni Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Ini setelaj Didit mendampingi Prabowo merayakan Hari Raya Idul Fitri di Istana Kepresidenan Jakarta.
Safari Lebaran ini memicu berbagai spekulasi dan perhatian publik terkait dengan langkah politik yang sedang dipersiapkan oleh Didit.
Kunjungan Didit ke Megawati dan Jokowi dianggap membawa nuansa baru dalam hubungan antar tokoh politik. Menyusul pertemuan tersebut, Didit terlihat aktif berinteraksi dengan para pemimpin tersebut dalam acara silaturahmi Lebaran yang penuh keakraban.
Dalam sebuah swafoto yang diunggah di media sosial, Didit tampak tersenyum bersama Megawati dan Jokowi, menunjukkan keharmonisan meskipun keduanya berasal dari latar belakang politik yang berbeda.
Dipuji Gibran
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang juga hadir dalam salah satu pertemuan, memberikan pujian terhadap langkah Didit. Menurut Gibran, safari Lebaran ini adalah upaya positif untuk menjaga silaturahmi dan memperkuat persatuan antar tokoh bangsa.
“Langkah seperti ini penting dalam menjaga kedamaian dan stabilitas politik menjelang pemilu yang semakin dekat,” kata Gibran.
Langkah Didit ini semakin menarik perhatian karena ia merupakan figur yang cukup dikenal publik, namun jarang tampil di panggung politik. Sebagai anak dari Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Didit sudah tidak asing dengan dunia politik Indonesia. Namun, kunjungannya ke dua mantan presiden ini dapat dianggap sebagai sinyal bahwa Didit berusaha membangun jaringan yang lebih luas dan mengkonsolidasikan kekuatan politik di luar lingkaran pemerintahan saat ini.
Safari Lebaran ini juga menjadi tanda bahwa Didit mungkin sedang mempersiapkan strategi politik jangka panjang, mengingat kontestasi politik di Indonesia selalu diwarnai dengan dinamika yang cepat. Langkah-langkah politik seperti silaturahmi ini kerap dijadikan sebagai bagian dari pendekatan untuk mengamankan posisi dalam berbagai agenda politik yang akan datang, termasuk pemilihan legislatif dan presiden mendatang.
Namun, meskipun langkah ini mendapat pujian, ada juga pihak yang mempertanyakan apakah safari Lebaran ini benar-benar semata-mata untuk mempererat tali silaturahmi, atau ada kepentingan politik yang lebih besar di baliknya. Banyak yang berpendapat bahwa Didit sedang mempersiapkan diri untuk memasuki dunia politik secara lebih serius, dan pertemuannya dengan Megawati dan Jokowi adalah bagian dari strategi untuk meraih dukungan lebih luas.
Bagi masyarakat Indonesia, terutama yang mengikuti perkembangan dunia politik, safari Lebaran Didit ini menambah warna baru dalam hubungan antar tokoh politik. Apakah ini merupakan langkah awal dari perjalanan politik Didit, atau hanya sekadar silaturahmi yang wajar di tengah perayaan Lebaran, hanya waktu yang akan membuktikan.
Baca juga: Prabowo dan Gibran Salat Idulfitri di Istiqlal, Dihadiri Sejumlah Menteri