Beijing, denting.id – Festival Film Internasional Beijing ke-15 (BJIFF) dibuka dengan nuansa istimewa—tak hanya karena hujan yang menyapa malam pembukaan, tetapi juga karena perayaannya bertepatan dengan tiga tonggak penting dalam sejarah perfilman dunia dan Tiongkok.
Acara pembukaan yang digelar pada Jumat (18/4) waktu setempat di Yanqi Lake International Convention and Exhibition Center, Distrik Huairou, berlangsung di ruang terbuka meski diguyur hujan. Para aktor, sutradara, dan insan perfilman tetap hadir mengenakan busana terbaik mereka, dilengkapi payung transparan yang menciptakan suasana megah sekaligus dramatis di atas karpet merah.
Salah satu juri festival, Joan Chen, menyebut ini sebagai pengalaman unik dalam karier panjangnya.
“Ini pertama kalinya saya berjalan di karpet merah saat hujan dalam puluhan tahun berkarya,” ujar aktris berdarah Amerika-China itu.
Karpet merah juga menjadi panggung penghormatan terhadap sinema klasik Tiongkok. Aktris Zhang Yuqi dan aktor Xu Weizhou tampil sebagai reinkarnasi karakter ikonik Maggie Cheung dan Tony Leung dalam film “In the Mood for Love.” Ada pula aktor berpenampilan seperti Bruce Lee dari film “Jingwumen” dan para pemeran berkostum astronot dari “The Wandering Earth.”
Baca juga : Kalau Pernah Disia-siakan, Lagu Baru Awdella Ini Bisa Jadi Temanmu
Tahun ini, BJIFF dirayakan bertepatan dengan tiga peringatan penting:
- 130 tahun sejak film pertama Lumière bersaudara,
- 120 tahun film pertama di China,
- dan 15 tahun penyelenggaraan Festival Film Internasional Beijing.
Nama-Nama Besar Turut Hadir
Dewan juri Tiantan Award, penghargaan utama festival, dipimpin oleh aktor dan sutradara ternama Jiang Wen, didampingi oleh tokoh-tokoh dunia perfilman seperti Joan Chen, aktris Ni Ni, pembuat film asal Finlandia Teemu Nikki, aktor-sutradara Swiss Vincent Perez, sutradara Harry Potter David Yates, serta desainer kostum pemenang Oscar Tim Yip.
“Bagian paling menarik dari film adalah bagaimana setiap orang menafsirkannya dari sudut pandang mereka sendiri,” ujar Jiang Wen dalam wawancara di karpet merah.
Sementara David Yates mengaku terkesan dengan atmosfer festival.
“Terima kasih untuk hujannya, ini indah. Saya terkesan dengan skala, sambutan, dan kemegahan yang luar biasa di sini,” ungkapnya.
Bintang muda seperti Zhang Zifeng (Hi, Mom, Sister) dan Ouyang Nana (City of Rock) turut memeriahkan karpet merah, bersama aktor-aktor ternama lainnya seperti Tan Jianci, Ou Hao, Wu Lei, dan Zhang Yuqi.
Festival dengan Antusiasme Global
BJIFF ke-15 menerima 1.794 film dari 103 negara dan wilayah, meningkat hampir 19% dari tahun sebelumnya. Dewan juri akan memilih 10 pemenang Tiantan Award dari 15 film finalis, termasuk tiga film asal China.
Sekitar 300 film akan diputar dalam sesi Panorama Festival, di 34 bioskop di seluruh Beijing. Film klasik “Before Sunrise” (1995) garapan Richard Linklater bahkan menjadi favorit penonton: 3.183 tiket untuk lima pemutaran terjual hanya dalam dua jam.
Data dari Administrasi Film China mencatat bahwa film domestik tetap mendominasi box office, dengan pangsa pasar 78,68 persen pada 2024. Film animasi lokal “Ne Zha 2” bahkan menempati posisi kelima dalam daftar film box-office global terlaris sepanjang masa.
Baca juga : Shanty Temukan Dirinya Kembali Lewat Lagu “Dahulu”