Jakarta, denting.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menunda keputusan soal dukungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Romy, mengungkapkan bahwa partainya akan menentukan arah politik setelah muktamar yang direncanakan pada bulan September mendatang.
“Kita baru akan muktamar di bulan September nanti, sehingga kami belum bisa menjawab apapun soal itu, karena kepengurusan baru yang nantinya akan menjawab,” ujar Romy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/4).
Romy menambahkan bahwa meskipun banyak partai lain sudah mulai mendeklarasikan dukungan mereka kepada Presiden Prabowo Subianto, PPP memilih untuk fokus pada konsolidasi internal yang saat ini sedang berjalan. Proses konsolidasi yang belum selesai ini akan mencapai puncaknya pada muktamar mendatang, yang akan menentukan sikap politik partai.
Baca juga : Reuni Presiden RI dan Wakil Perdana Menteri Malaysia : Diplomasi Rasa Nostalgia
Romy juga menegaskan bahwa sebagai Ketua Majelis Pertimbangan, dirinya tidak bisa memastikan arah dukungan saat ini, mengingat posisinya belum tentu berlanjut setelah muktamar.
Partai Amanat Nasional (PAN), yang telah lebih dulu menyatakan dukungan kepada Prabowo, serta Partai Golkar yang juga siap mendukung Prabowo untuk Pilpres 2029, menjadi contoh bagi PPP yang menghormati kebijakan partai lain. “Kita menghormati apa yang disampaikan oleh PAN, tapi bagi kami, kami fokus untuk menyelesaikan konsolidasi dan dipuncaki dengan muktamar nanti,” tambah Romy.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bahwa partainya masih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan arah politik mereka menjelang Pilpres 2029, mengingat waktu yang masih lama.
Baca juga : Wacana Sentralisasi ASN Dipertanyakan, Menteri PANRB Angkat Suara