Jakarta, denting.id – Pernapasan, sesuatu yang sering kita lakukan tanpa banyak berpikir, ternyata memiliki dampak besar bagi kesehatan tubuh kita. Meskipun bernapas adalah aktivitas otomatis, cara kita bernapas, apakah melalui hidung atau mulut, dapat memengaruhi kesehatan jantung, otak, dan paru-paru.
Dr. Jeremy London, seorang ahli bedah jantung, baru-baru ini menjelaskan dalam sebuah video di media sosial, mengapa bernapas melalui hidung jauh lebih bermanfaat daripada melalui mulut. Penjelasan ilmiah di balik hal ini mengungkapkan bahwa bernapas melalui hidung memiliki sejumlah manfaat yang tidak hanya berkaitan dengan oksigen yang masuk ke paru-paru, tetapi juga dengan kesehatan jantung dan sistem tubuh secara keseluruhan.
Salah satu manfaat terbesar dari bernapas melalui hidung adalah kemampuannya untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis tubuh. Sistem ini, yang sering disebut sebagai mode “istirahat dan mencerna”, membantu memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan menciptakan perasaan tenang dan rileks. Berbeda dengan itu, pernapasan melalui mulut dapat dengan mudah mengaktifkan sistem saraf simpatik yang bertanggung jawab atas respons “melawan atau lari”, yang cenderung meningkatkan stres.
Bernapas melalui hidung juga meningkatkan produksi oksida nitrat, molekul yang terbentuk di rongga hidung. Oksida nitrat membuka pembuluh darah, memperlancar aliran darah, dan membantu menurunkan tekanan darah. Ketika darah mengalir dengan lebih lancar, oksigen dan nutrisi lebih efektif tersebar ke seluruh tubuh, yang pada gilirannya membantu menjaga kesehatan jantung.
Baca juga : Mood Membaik Berkat Probiotik, Bahkan Tanpa Gangguan Mental
Selain itu, bernapas melalui hidung membantu meningkatkan efisiensi penggunaan oksigen. Udara yang dihirup melalui hidung disaring, diperlambat, dan dipanaskan, memberikan waktu ekstra bagi paru-paru untuk menyerap oksigen. Hal ini meringankan beban pada jantung, sehingga tidak perlu bekerja keras untuk mendistribusikan darah beroksigen ke tubuh.
Hidung juga berfungsi sebagai penyaring alami yang melindungi paru-paru dari debu, alergen, dan patogen dengan bantuan rambut kecil dan lendir di dalamnya. Sementara itu, bernapas melalui mulut memungkinkan udara yang tidak tersaring dan kering langsung masuk ke paru-paru, yang dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Secara keseluruhan, manfaat bernapas melalui hidung tidak hanya berdampak pada kesehatan jantung, tetapi juga mengurangi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memperbaiki kinerja olahraga. Dr. London menekankan bahwa bernapas melalui hidung adalah kebiasaan sederhana yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Dengan semua manfaat ini, mengubah kebiasaan pernapasan sederhana dapat menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas hidup. Jadi, ketika Anda merasa tegang atau ingin menenangkan diri, cobalah untuk bernapas melalui hidung. Tubuh Anda akan merasa lebih baik, dan kesehatan jantung serta paru-paru Anda akan semakin terjaga.