Jakarta, denting.id – Nyeri pinggang dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang sering kali tidak disadari, termasuk kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan. Dokter spesialis syaraf, Hadet Prisdhiany, mengungkapkan beberapa kebiasaan yang dapat memicu timbulnya nyeri pinggang, seperti duduk terlalu lama dan melakukan olahraga berat.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan kekakuan pada tulang belakang, yang pada akhirnya memberi tekanan berlebih pada otot di sekitar pinggang. Kebiasaan ini sering dialami oleh orang yang bekerja dalam posisi duduk terlalu lama, seperti pekerja kantoran atau pengguna perangkat digital dalam waktu lama.
Selain itu, aktivitas olahraga yang terlalu berat, seperti mengangkat beban berat atau olahraga yang mengharuskan banyak gerakan melompat, juga dapat menjadi pemicu nyeri pinggang. Menurut Dr. Hadet, aktivitas berlebihan yang memberikan tekanan pada struktur tulang belakang dapat menyebabkan masalah pada jaringan pinggang.
Baca juga : Generasi Sehat! Kemenkes Gelar Roadshow “Si Paling Megang” di Samarinda
“Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh peradangan sendi, kekurangan kalsium dan vitamin D, osteoporosis, hingga kelainan tulang belakang seperti skoliosis,” ujar Dr. Hadet. Ia juga menambahkan bahwa orang lanjut usia lebih rentan mengalami nyeri pinggang akibat saraf yang tertekan atau iritasi pada bagian belakang pinggang.
Dokter Hadet menyarankan agar mereka yang mengalami nyeri pinggang melakukan pemantauan kondisi selama dua hingga tiga minggu. Biasanya, penanganan bisa berupa stretching, aktivitas ringan seperti berjalan, atau penggunaan obat-obatan standar untuk meredakan gejalanya.
Untuk mencegah nyeri pinggang, Dr. Hadet menekankan pentingnya menjaga postur tubuh yang baik, berolahraga secara teratur dengan jenis latihan yang tepat, serta memperhatikan pola makan agar asupan kalsium dan vitamin D tercukupi dengan baik.
Baca juga ; “Lanang Tenan”: Ndarboy Genk Berikan Nasihat Lewat Lagu
