Jakarta, Denting.id – Susunan direksi dan komisaris PT Timah Tbk, anak usaha Holding Industri Pertambangan (Mind ID), kini diisi oleh mayoritas wajah baru. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) yang digelar di Jakarta, Jumat (2/5/2025), Restu Widiyantoro resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan Ahmad Dani Virsal.
Perubahan juga terjadi di jajaran komisaris. Yuslih Ihza Mahendra, mantan Bupati Belitung Timur dan kakak dari Menko Polhukam Yusril Ihza Mahendra, dipercaya sebagai Komisaris Independen. Yuslih dikenal sebagai politisi Partai Bulan Bintang. Sementara itu, Rustam Effendi, mantan Gubernur Bangka Belitung dari PDI Perjuangan, tidak lagi menjabat sebagai komisaris setelah dua periode masa jabatan.
Anggota Komisi III DPRD Bangka Belitung, Imam Wahyudi, menyebut bahwa perubahan jajaran direksi dan komisaris adalah hak prerogatif pemerintah. Ia berharap kepemimpinan baru mampu membawa perubahan positif bagi perusahaan dan daerah.
“Mudah-mudahan wajah baru ini bisa mencerahkan pembangunan yang katanya saat ini gelap,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (2/5). Imam juga menekankan pentingnya peningkatan kontribusi daerah penghasil tambang, termasuk usulan royalti sebesar 10 persen yang masih diperjuangkan pihaknya.
Corporate Secretary PT Timah, Rendi Kurniawan, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen penuh untuk terus berperan sebagai agen pembangunan nasional.
“Pergantian pengurus ini merupakan hal yang biasa untuk terus mendorong inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik,” kata Rendi dalam keterangan tertulisnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris sebelumnya atas kontribusi mereka.
Baca juga : KPK Minta Dua Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Kooperatif dalam Pemeriksaan Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI
Kinerja keuangan PT Timah Tbk menunjukkan tren positif. Sepanjang 2024, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,19 triliun, melonjak 364 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp 449,67 miliar. Memasuki kuartal pertama 2025, PT Timah juga mencatatkan laba bersih Rp 116,86 miliar atau 120 persen dari target.