Jember, denting.id – Inovasi gizi dari Jember: Bupati Muhammad Fawait resmi meluncurkan dua dapur makan bergizi gratis (MBG) pertama yang dikelola swasta bukan sekadar program, tapi gerakan sosial yang menghubungkan dapur, petani, UMKM, dan 6.000 siswa di Kabupaten Jember.
Untuk pertama kalinya di Jember, dua dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) dibangun dan dikelola oleh sektor swasta—sebuah langkah inovatif yang mendapat apresiasi penuh dari Bupati Muhammad Fawait, atau akrab disapa Gus Fawait.
Berlokasi di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, kedua dapur tersebut siap menyuplai makanan sehat bergizi untuk lebih dari 6.000 siswa, mulai dari jenjang TK hingga SMA. Tak hanya menekan angka stunting, dapur MBG ini juga menghidupkan roda ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Ini bukan hanya soal makan gratis. Ini soal masa depan generasi dan kemandirian ekonomi daerah,” ujar Gus Fawait saat meninjau langsung proses dapur.
Gus Fawait menyampaikan terima kasih kepada Achmad Sudiyono, Ketua Yayasan TPA sekaligus owner dari dua dapur MBG yang telah berperan aktif mendukung keberhasilan program.
Menurutnya, dapur MBG berbasis swasta seperti ini menunjukkan model kolaborasi ideal antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun masyarakat dari bawah.
Dalam pengecekan langsung di lokasi, tim pemerintah daerah memastikan semua standar—mulai dari kebersihan, penyimpanan bahan, hingga kualitas gizi—telah terpenuhi sesuai protokol. Para juru masak dan relawan dapur juga mendapat pelatihan intensif untuk menjamin konsistensi dan mutu layanan.
Achmad Sudiyono menjelaskan, pasokan bahan dapur seluruhnya berasal dari pelaku usaha kecil dan petani lokal. “Kami pastikan sayur langsung dari petani, ayam dari peternak, dan semua bahan diseleksi ketat untuk kualitas dan kesinambungan. Ini mendukung UMKM sekaligus menekan biaya distribusi,” katanya.
Dapur 1 dan 2 masing-masing akan melayani 3.000 lebih siswa. Distribusi dilakukan bertahap: pukul 08.30 untuk TK, 09.30 untuk SD kelas 1–3, dan pukul 11.00 untuk siswa kelas 4 hingga SMA.
Dengan model yang bisa direplikasi, Jember kini memimpin langkah awal menjadikan sektor swasta sebagai mitra aktif dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis pangan bergizi.
“Ini model yang bisa jadi contoh nasional,” tutup Bupati Fawait.
Baca juga : “Barak Dedi” Bikin Anak Balita Nurut, Jeje Govinda Dukung Penuh