Jakarta, denting.id – Hanya sekolah atau kampus, menurut Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, pembentukan generasi muda tangguh justru dimulai dari rumah. Ia mendesak pemerintah menjadikan penguatan keluarga sebagai prioritas nyata.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mencetak generasi muda yang sehat, terdidik, dan kompetitif. Menurutnya, penguatan keluarga bukan sekadar urusan pribadi, tapi tanggung jawab bersama, termasuk negara.
“Peran keluarga sangat vital dalam melahirkan generasi penerus yang tangguh. Maka, pemberdayaan keluarga harus jadi prioritas dalam kebijakan nasional,” ujar Lestari di Jakarta, Minggu (18/5).
Data dari Simfoni-PPA menunjukkan, hingga Agustus 2024 terdapat 18.192 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan lebih dari 11 ribu di antaranya terjadi di lingkungan rumah tangga. Lestari menilai kondisi ini mengkhawatirkan, mengingat rumah seharusnya menjadi tempat paling aman bagi setiap anggota keluarga.
“Keluarga justru masih rentan terhadap kekerasan. Ini menunjukkan pentingnya penanganan yang menyeluruh dan berkelanjutan,” katanya.
Politisi yang akrab disapa Rerie ini menilai bahwa fungsi keluarga dalam membentuk karakter, pendidikan, hingga kesehatan anak perlu diperkuat dengan program yang konkret. Menurutnya, jika keluarga mampu berdaya secara ekonomi, sosial, dan emosional, maka generasi muda Indonesia akan tumbuh lebih siap menghadapi persaingan global.
Ia mendesak pemerintah agar tidak setengah hati dalam mengimplementasikan program pemberdayaan keluarga. “Jika keluarga kuat, bangsa juga akan kuat,” tandasnya.
Rerie menegaskan, revolusi mental harus dimulai dari meja makan. Ia berharap negara hadir tak hanya lewat slogan, tapi lewat aksi nyata di rumah-rumah rakyat.
Baca juga : Islamofobia Disorot, DPR Serukan Diplomasi di Forum OKI
Baca juga : Kunjungan Macron Disorot, Seskab Teddy: Ini Langkah Strategis Jangka Panjang