Denting.id – Gelandang Borneo FC, Stefano Lilipaly, mengungkapkan keyakinannya terhadap kekuatan Timnas Indonesia saat ini. Menurutnya, kehadiran sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri telah meningkatkan level permainan tim secara signifikan.
Lilipaly sendiri kembali masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan (TC) di Bali yang dimulai sejak 26 Mei 2025. Ini menjadi panggilan pertamanya setelah absen cukup lama dari skuad Garuda.
Kepercayaan dari pelatih anyar Timnas, Patrick Kluivert, menjadi momentum kebangkitan bagi pemain berusia 34 tahun itu. Meski tak lagi muda, Lilipaly dinilai masih memiliki kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menambah kekuatan tim.
Dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube resmi Timnas Indonesia, Lilipaly menyatakan kekagumannya atas peningkatan kualitas permainan tim nasional.
“Saya sudah lihat beberapa pertandingan. Sangat bagus, kuat, dan banyak pemain Eropa main di kompetisi yang bagus,” ujar Lilipaly.
Dia menyoroti dampak positif dari kedatangan para pemain naturalisasi yang kini bermain di liga-liga top Eropa, seperti Maarten Paes, Emil Audero, Kevin Diks, hingga Thom Haye. Kehadiran mereka menurut Lilipaly membuat Timnas Indonesia lebih solid dan kompetitif.
Lilipaly juga optimistis bahwa para pemain yang kini menjalani TC di bawah arahan Patrick Kluivert akan mampu menunjukkan performa terbaik saat menghadapi dua laga penting melawan China dan Jepang di Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Mereka bisa berkontribusi untuk Timnas Indonesia dan levelnya lebih tinggi dari yang dahulu. Itu bagus, karena kami main untuk masuk ke Piala Dunia,” tegas mantan pemain Bali United itu.
Lilipaly menambahkan bahwa seluruh pemain memiliki tekad yang sama: membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, sesuatu yang akan menjadi pencapaian bersejarah bagi sepak bola nasional.
Baca juga : Lilipaly Berpeluang Gantikan Oratmangoen, Ole Romeny Jadi Tumpuan Lini Depan Timnas Lawan China
Skuad Garuda dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan kemudian bertandang ke markas Jepang pada 11 Juni. Dua laga ini akan menjadi penentu nasib Indonesia di ajang kualifikasi.