Bandung, Denting.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak pendidikan anak-anak Jawa Barat, terutama dari keluarga tidak mampu. Menanggapi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025, Iwan menyuarakan pentingnya percepatan implementasi kebijakan wajib belajar tanpa biaya di seluruh sekolah, termasuk swasta.
“Putusan Mahkamah Konstitusi sudah memberi arah yang jelas. Sekarang saatnya pemerintah bergerak cepat, agar tak ada lagi anak yang tertinggal dari bangku sekolah hanya karena faktor biaya,” ujar Iwan, Jumat (31/5/2025).
Perluas Akses, Perkuat Komitmen
Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024 memperluas makna pendidikan dasar gratis hingga mencakup sekolah swasta. Iwan menilai ini sebagai peluang emas untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan merata di Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk merealisasikan kebijakan tersebut secara konkret.
“Kita harus berani jadi pelopor. Jabar punya kapasitas dan semangat itu. Dengan kerja sama dan penyesuaian anggaran, ini bisa diwujudkan,” tegasnya.
Dukung Langkah Gubernur, Dorong Pemerataan Sekolah
Iwan juga menyambut baik komitmen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menargetkan pendidikan gratis hingga tingkat SMA/SMK, termasuk subsidi penuh untuk siswa miskin di sekolah swasta. Ia menyarankan langkah ini diiringi pembangunan sekolah negeri baru di daerah padat penduduk serta optimalisasi daya tampung yang ada.
“Pendidikan 12 tahun wajib adalah tanggung jawab kita bersama. Saya sepenuhnya mendukung strategi gubernur, selama tetap mengedepankan transparansi dan akuntabilitas,” tambah Iwan.
Jaga Kepercayaan Publik dalam SPMB
Iwan juga menyoroti pentingnya integritas dalam pelaksanaan SPMB. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk Dinas Pendidikan dan Disdukcapil, untuk memastikan sistem zonasi berjalan adil dan bebas dari manipulasi data.
“Kita ingin anak-anak berprestasi mendapat kesempatan terbaik, bukan malah tergeser oleh praktik curang. PPDB harus jadi ruang keadilan, bukan kepentingan,” tegasnya.
Jawa Barat Sebagai Barometer Pendidikan Nasional
Dengan populasi dan jumlah sekolah terbesar se-Indonesia, Iwan menekankan bahwa keberhasilan Jawa Barat dalam mengelola pendidikan akan berdampak secara nasional.
“Kalau Jabar bisa menata akses pendidikan secara adil dan merata, daerah lain akan mengikuti. Ini kesempatan kita menjadi teladan,” pungkasnya.