Denting.id – Timnas Indonesia tengah berada di ambang sejarah besar. Dengan hanya dua laga tersisa di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, peluang untuk lolos langsung ke turnamen bergengsi itu masih terbuka lebar. Namun, jalan menuju impian itu penuh tantangan dan bergantung pada sejumlah hasil krusial dari laga lain.
Dua Laga Penentu
Skuad Garuda akan menghadapi China di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni 2025. Kemenangan di laga ini menjadi harga mati bagi Indonesia untuk tetap menjaga asa lolos. Setelah itu, tantangan berat menanti saat menghadapi raksasa Asia, Jepang, di markas mereka pada 10 Juni.
Dua kemenangan ini saja belum cukup. Indonesia juga harus berharap hasil pertandingan lain menguntungkan. Jepang, misalnya, diharapkan mampu menundukkan Australia. Di saat bersamaan, Bahrain tidak boleh kalah dari Arab Saudi agar posisi Saudi tidak semakin kokoh di klasemen.
Perhitungan Ketat Menuju Tiket Otomatis
Jika skenario berjalan sesuai harapan—Indonesia menang atas China, Jepang mengalahkan Australia, dan Bahrain menahan Arab Saudi—maka Timnas berpotensi naik ke peringkat ketiga dengan 12 poin, melampaui Arab Saudi yang hanya mengoleksi 9 poin.
Laga terakhir kontra Jepang akan menjadi penentu segalanya. Kemenangan di Suita Stadium bukan hanya akan menjadi pencapaian prestisius, tetapi juga menjadi kunci untuk mengumpulkan 15 poin—cukup untuk menyalip Australia dan mengunci posisi kedua di Grup C, yang berarti tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Misi Berat, Tapi Bukan Mustahil
Meski berat, pelatih dan pemain Timnas Indonesia tampak optimistis. Nama-nama seperti Jay Idzes, Asnawi Mangkualam, dan Marselino Ferdinan diharapkan tampil maksimal di dua laga krusial ini. Dukungan penuh dari publik GBK saat menjamu China bisa menjadi amunisi tambahan bagi Garuda.
Namun, seperti halnya dalam sepak bola, segala kemungkinan bisa terjadi. Faktor non-teknis dan hasil dari laga negara lain menjadi bagian penting dalam skenario ini.
Masih Ada Peluang di Babak Selanjutnya
Jika skenario terbaik gagal tercapai, Indonesia masih berpeluang melaju lewat babak keempat kualifikasi. Namun, lolos otomatis ke Piala Dunia tentu menjadi mimpi terbesar, tidak hanya bagi para pemain, tetapi juga jutaan suporter di seluruh tanah air.
Penentuan Dimulai dari GBK
Segalanya akan dimulai di GBK pada 5 Juni. Sebuah kemenangan besar atas China tak hanya akan membuka jalan, tetapi juga menyalakan harapan. Dari sana, perjuangan berat menanti di Jepang.
Apakah Timnas Indonesia mampu menuliskan sejarah baru di pentas sepak bola dunia? Jawabannya akan kita saksikan dalam beberapa hari ke depan.