Jakarta, Denting.id — Presiden Prabowo Subianto menggoda Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mempercepat realisasi swasembada jagung, menyusul lonjakan signifikan produksi jagung nasional pada awal tahun ini.
Dalam sambutannya saat menghadiri panen raya jagung serentak kuartal II di Landasan Udara Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa produksi jagung nasional pada kuartal I-2025 meningkat hingga 48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Laporan yang saya terima, kuartal pertama peningkatan produksi kita sudah 48 persen, hampir 50 persen. Peningkatannya, dari sekitar 6 juta ton pada kuartal pertama tahun lalu, sekarang sudah mendekati 9 juta ton,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden pun menyebut produktivitas lahan meningkat signifikan. Jika sebelumnya satu hektare lahan hanya menghasilkan sekitar 4 ton jagung, kini bisa mencapai 6 hingga 8 ton.
Dengan pencapaian ini, Prabowo menyatakan optimisme bahwa Indonesia bisa segera menghentikan impor jagung, bahkan menargetkan swasembada dapat tercapai sebelum tahun 2026.
“Berarti swasembada jagung mungkin bisa lebih cepat ya, Pak Menteri, kira-kira,” selorohnya kepada Amran Sulaiman.
Prabowo menambahkan bahwa pencapaian ini kian diperkuat dengan kondisi cadangan beras Bulog yang telah menembus angka 4 juta ton, menjadi sinyal positif bagi ketahanan pangan nasional.
Ia pun menyampaikan bahwa dirinya telah mendapatkan jaminan dari Mentan dan Kapolri bahwa Indonesia akan berhenti mengimpor jagung pada 2026.
“Apa yang sudah dicapai beberapa saat lalu, hari ini diperkuat. Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri, menjamin tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung,” ungkap Prabowo.
Lebih jauh, Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, namun juga dapat menjadi lumbung pangan dunia.
Baca juga : Presiden Prabowo Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi Rp 24,44 Triliun, Fokus Jaga Pertumbuhan dan Stabilitas
“Bukan karena kita mau sombong, tidak. Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa yang kuat, bangsa yang baik hatinya, bukan bangsa yang menimbulkan masalah bagi bangsa lain, tetapi bangsa yang memberi solusi kepada bangsa lain,” pungkas Prabowo.