denting.id – Banyak orang ingin berhenti merokok, tapi tak sedikit yang gagal di tengah jalan. Padahal, kini ada cara yang secara ilmiah terbukti lima kali lebih efektif dari sekadar tekad semata.
Di tengah tingginya angka perokok aktif termasuk di kalangan usia muda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya dukungan medis untuk menghentikan kebiasaan ini. Salah satu metode yang direkomendasikan adalah Nicotine Replacement Therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin.
🚬 Ancaman Rokok Bukan Sekadar Kanker
Menurut dr. Agus Dwi Susanto dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, rokok adalah penyebab utama berbagai penyakit serius seperti kanker paru, PPOK, dan asma. Bahkan, rokok elektronik atau vape yang sering dianggap lebih aman, justru menimbulkan masalah baru termasuk gangguan mental pada anak muda.
“Vape bukan solusi. Justru bisa memperburuk kondisi psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan bahkan meningkatkan risiko percobaan bunuh diri,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta.
🧪 Solusi WHO: Terapi yang Bisa Dibeli di Apotek
WHO mendorong penggunaan NRT yang kini sudah tersedia di Indonesia. Salah satunya berbentuk permen karet Nicorette, yang telah mendapat izin BPOM dan bisa digunakan oleh mereka yang berusia 18 tahun ke atas.
Berbeda dengan nikotin dalam rokok yang cepat sampai ke otak dan memicu kecanduan, nikotin dalam NRT dilepas perlahan, sehingga membantu tubuh beradaptasi secara bertahap dan mengurangi gejala putus nikotin seperti sulit tidur, mudah marah, dan kurang fokus.
✅ Efektif, Aman, dan Bisa Diakses
Data menyebutkan 9 dari 10 perokok gagal berhenti meski sudah mencoba. Dengan NRT, peluang keberhasilan meningkat hingga lima kali lipat. Biasanya digunakan selama 8–12 minggu, terapi ini tidak bersifat adiktif dan secara klinis dinyatakan lebih aman daripada rokok.
📣 Langkah Nyata untuk Generasi Bebas Rokok
Produsen NRT di Indonesia kini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memperluas edukasi publik, terutama kepada kelompok usia muda.
“Semakin banyak orang tahu tentang metode berhenti merokok yang benar, semakin besar peluang kita menciptakan generasi yang lebih sehat,” ujar Fika Yolanda dari Kenvue Indonesia.
Jika kamu atau orang terdekat sedang berjuang berhenti merokok, ingat: kamu tidak sendirian. Dan kini, kamu punya cara yang terbukti efektif untuk melawan candu ini bukan cuma niat, tapi juga dukungan nyata.
Baca juga : Tak Selalu Benjolan, Ini Tanda-Tanda Awal Kanker Payudara yang Sering Diabaikan
Baca juga : Gejala Tersembunyi Diabetes yang Sering Diabaikan, Nomor 2 Jarang Disadari!