Berpamitan dengan Bahasa Sasak, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Tutup Liburan di Lombok dengan Hangat

Denting.id – Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, resmi mengakhiri masa liburan musim panasnya di Lombok dan kembali ke Italia pada Senin (30/6/2025). Momen perpisahannya begitu menghangatkan hati, terlebih saat Emil berpamitan kepada masyarakat dengan menggunakan Bahasa Sasak, bahasa daerah yang akrab dengan leluhurnya.

“Matur agung tampiasih semeton Lombok,” ucap Emil saat hendak bertolak dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, menandai akhir dari kunjungannya yang penuh makna.

Mantan penjaga gawang Juventus dan Inter Milan ini telah berada di Lombok selama hampir satu bulan, usai menjalani tugasnya bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam kunjungannya kali ini, Emil tak hanya datang untuk beristirahat, tetapi juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial.

Selama di kampung halaman ayahnya itu, Emil membagikan sembako dan memberikan bantuan kepada anak-anak panti asuhan. Ia juga menyempatkan diri menyapa warga di Praya, Lombok Tengah, dan menonton pertandingan sepak bola U-13 Askab Lombok di Lapangan Jontlak pada Selasa (24/6/2025).

Kedatangannya ke Lombok terasa spesial karena ia turut membawa serta istri dan anaknya, serta mengajak ibunya dan keluarga dari pihak kakaknya untuk ikut mudik. Emil juga mengunjungi rumah-rumah kerabatnya, mempererat silaturahmi dengan keluarga besarnya di Pulau Seribu Masjid itu.

Bagi Emil, Lombok adalah tempat istimewa yang selalu ia kunjungi ketika jeda kompetisi. Namun, kali ini terasa berbeda karena ia pulang kampung sebagai bagian dari skuad Garuda—menyandang status pemain Timnas Indonesia yang membanggakan.

Momen kepulangannya menjadi perhatian publik. Banyak warga dan pihak bandara yang mengabadikan kepergiannya di hari terakhir. Ucapan pamit Emil dalam Bahasa Sasak pun menjadi simbol kecintaannya pada akar budaya dan tanah leluhur.

Baca juga : Gerald Vanenburg Bawa Filosofi Baru, Timnas Indonesia U-23 Fokus Ball Possession dan Komunikasi Jelang Piala AFF

Kini, Emil kembali ke Italia untuk melanjutkan karier profesionalnya, namun kenangan indah dan kehangatan warga Lombok akan selalu membekas. Ia meninggalkan jejak tak hanya sebagai pesepak bola, tetapi juga sebagai figur yang dekat dengan rakyat dan tanah kelahirannya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *