Jakarta, Denting.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya seorang staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Reynanda Primta Ginting (26), yang hanyut di Sungai Asahan, Sumatera Utara, saat menjalankan tugasnya.
“Kami menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya beliau dalam menjalankan tugas mulia. Dengan doa yang tulus, semoga almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, kepada Wartawan di Jakarta, Jumat (4/7).
Harli menyebut peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi seluruh insan Adhyaksa di Tanah Air. Ia juga menyampaikan kebanggaan Kejaksaan atas dedikasi almarhum Reynanda yang dikenal berani dan penuh semangat dalam penegakan hukum.
“Dedikasi dan keberanian beliau, bahkan hingga mengorbankan jiwa untuk penegakan hukum yang bermartabat, akan menjadi semangat dan teladan bagi insan Adhyaksa lainnya,” tambah Harli.
Sebelumnya, pada Kamis (3/7), tim gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan melalui Pos SAR Tanjung Balai berhasil mengevakuasi jenazah Reynanda dari Sungai Asahan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kepala Kantor SAR Kelas A Medan, Hery Marantika, mengatakan korban ditemukan setelah dua hari operasi pencarian. Jenazah ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian.
“Proses evakuasi dilakukan oleh personel Pos SAR Tanjung Balai bersama unsur gabungan dari BPBD, TNI/Polri, masyarakat setempat, dan potensi SAR lainnya,” terang Hery.
Peristiwa tragis itu terjadi saat Reynanda dan rekannya menjalankan tugas meminta keterangan Kepala Desa Banjar Hulu, Kabupaten Simalungun. Saat hendak menyerahkan surat Berita Acara Pemeriksaan (BAP), sang kepala desa kabur dan melompat ke sungai. Reynanda berusaha mengejar, namun malah terseret arus deras.
Warga yang menyaksikan kejadian sempat berupaya melakukan pertolongan, tetapi tidak berhasil hingga akhirnya melapor ke tim SAR.
“Mendapatkan laporan, tim rescue segera dikerahkan dengan peralatan SAR air untuk melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu LCR dan observasi visual dari darat,” jelas Hery.
Baca juga : Kejagung Menyita Triliun dari Musim Mas dan Permata Hijau Grup dalam Kasus Ekspor CPO
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Reynanda langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.