Denting.id – Di balik gemerlap kehidupan seorang pesepak bola kelas dunia, ada satu sosok yang selalu berdiri setia di sisi Diogo Jota: Rute Cardoso. Ketika dunia sepak bola kini berduka atas kepergian Jota di usia 28 tahun, cinta Rute tetap bersinar, menjadi pengingat tentang kesetiaan yang tak tergoyahkan, bahkan oleh maut sekalipun.
Kisah cinta mereka bukan tentang sorotan kamera atau kemewahan hidup selebriti. Sejak awal, hubungan mereka dibangun atas dasar ketulusan dan mimpi yang dijalani bersama. Rute mengenal Jota jauh sebelum namanya mendunia. Mereka tumbuh bersama sejak Jota masih berjuang di akademi FC Paços de Ferreira di Portugal. Dari Porto B, Atletico Madrid, Wolverhampton Wanderers, hingga Liverpool—Rute selalu ada di setiap langkah perjalanan karier sang suami.
Saat Jota resmi bergabung dengan Liverpool pada 2020 dengan nilai transfer £45 juta, itu bukan sekadar puncak karier. Bagi mereka berdua, itu adalah realisasi impian yang telah lama mereka bangun bersama: mendengar lantang nyanyian “You’ll Never Walk Alone” di Anfield, sambil membangun rumah untuk keluarga kecil mereka yang penuh cinta.
Rute bukan hanya pasangan hidup, tapi juga sahabat sejati dan pelabuhan teraman bagi Jota. Bersama anak-anak mereka dan anjing-anjing kesayangan yang kerap mengenakan syal serta kaus Liverpool, keluarga ini menjadikan Merseyside lebih dari sekadar tempat tinggal—ia adalah rumah.
Tragedi di jalan tol A-52, Cernadilla, Zamora, yang merenggut nyawa Jota dan adiknya, Andre Silva, kini meninggalkan lubang besar di hati semua orang yang mengenal mereka. Liverpool FC menyebutnya sebagai “kehilangan yang sulit dibayangkan.” Sementara dunia mengenang Jota sebagai pemain depan yang energik, produktif, dan cerdas, duka terdalam tentu dirasakan oleh Rute.
Ia memilih bungkam dalam kesedihannya. Namun, unggahan lama di media sosialnya kini kembali viral, seolah menggambarkan kekuatan cinta yang ia miliki. Dalam foto keluarga yang hangat, Rute menulis kutipan lagu ikonik Liverpool:
“Teruslah berjalan, teruslah berjalan. Dengan harapan di hatimu. Dan kau takkan pernah berjalan sendirian…”
Presiden Federasi Sepak Bola Portugal, Pedro Proenca, mengenang Jota sebagai sosok yang selalu membawa kebahagiaan. Namun lebih dari itu, cinta yang ia bagi bersama Rute mungkin adalah warisan terbesar yang tertinggal.
Hari ini, bukan hanya Liverpool yang kehilangan penyerang andalan, atau Portugal yang berduka atas talenta berharga. Dunia kehilangan sebuah kisah cinta tulus yang membuktikan: cinta sejati tidak mati ketika seseorang tiada.
Baca juga : Dunia Sepak Bola Berduka: Diogo Jota dan Sang Adik Meninggal dalam Kecelakaan Tragis
Rute telah membuktikan, “You’ll Never Walk Alone” bukan hanya sekadar lagu. Bagi dirinya, itu adalah janji—janji yang kini ia jaga dengan air mata, kenangan, dan cinta yang tak akan pernah padam.