Jakarta, denting.id – Dari tangan-tangan terampil para perajin lokal, lahir bukan hanya karya budaya, tetapi juga kekuatan ekonomi. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan peran strategis pelaku UMKM dan perajin dalam menjaga daya tahan ekonomi daerah, bahkan saat krisis melanda.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi para perajin Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus melestarikan kekayaan budaya bangsa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (11/7/2025).
“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi selain mengucapkan terima kasih yang sangat luar biasa. Ini kegiatan yang luar biasa dan memberi semangat bagi para perajin di seluruh Indonesia,” ujar Tito dalam sambutannya.
Ia menilai kegiatan seperti ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat posisi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Tito mengungkapkan, saat pandemi COVID-19 melanda, sejumlah daerah mengalami kontraksi ekonomi, namun daerah seperti Yogyakarta tetap bertahan karena kekuatan sektor UMKM dan kerajinan.
“UMKM adalah penopang ekonomi saat krisis. Dan perajin memainkan peran kunci dalam menjaga roda ekonomi tetap bergerak,” tambahnya.
Menurut Tito, Dekranas telah berperan besar dalam membina dan memajukan UMKM di sektor kerajinan. Kontribusi itu tidak hanya menyerap tenaga kerja, tapi juga membuka potensi pasar ekspor yang luas. Data dari Zion Market Research mencatat bahwa pada 2024, pasar seni dan kerajinan global mencapai nilai Rp359 triliun.
“Ini pasar besar yang harus kita rebut. Dunia sudah mengakui keragaman produk kerajinan Indonesia, tapi kita masih harus kerja keras untuk masuk ke jajaran 10 besar negara pengekspor kerajinan dunia,” tegasnya.
Mendagri juga menyoroti sejumlah daerah yang dinilai memiliki potensi besar dalam industri kerajinan, seperti Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Papua, Riau, dan Sulawesi Utara. Ia berharap daerah-daerah tersebut terus mengembangkan produk unggulan agar mampu bersaing secara global.
Dalam kesempatan yang sama, Tito menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Balikpapan yang telah sukses menjadi tuan rumah perayaan nasional ini.
“Terima kasih kepada panitia. Tidak mudah menyelenggarakan kegiatan nasional seperti ini. Tapi saya lihat semua senang, semua pulang membawa kenangan,” ucapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Ketua Dekranasda Kaltim Sarifah Suraidah Rudy, Wakil Gubernur Seno Aji, serta para kepala daerah dan pengurus Dekranasda dari seluruh Indonesia.