Denting Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengakselerasi pembenahan tata kelola perkotaan melalui berbagai pendekatan terintegrasi. Dalam agenda strategis terbaru, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan enam fokus utama yang saat ini menjadi perhatian serius jajaran pemerintah kota guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
1. Penanganan Kemacetan di Titik Rawan
Masalah kemacetan di beberapa ruas jalan padat menjadi prioritas utama. Zul—sapaan akrab Sekda Kota Bandung—menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk lebih sigap dalam melakukan pemantauan dan intervensi langsung di lapangan. Ia menekankan pentingnya kehadiran petugas di lokasi-lokasi strategis seperti area pasar dan kawasan dengan aktivitas lalu lintas tinggi.
“Saya minta Dishub standby terus di lapangan dan lakukan monitoring intensif. Jangan tunggu macet parah baru bertindak,” tegasnya.
2. Evaluasi Kegiatan Skala Besar
Merespons insiden pembagian bir dalam ajang lari Pocari Sweat Run yang sempat menuai sorotan, Zul menyatakan bahwa evaluasi tetap diperlukan meski acara tersebut tergolong sukses. Ia menilai ajang tersebut memiliki daya tarik kuat dan berhasil menarik partisipasi hingga luar daerah.
“Itu hanya insiden kecil. Keberhasilan acara tidak boleh tereduksi, tapi tentu tetap jadi bahan evaluasi ke depan,” ujarnya.
3. Penguatan Pengelolaan Sampah dan Reduksi dari Hulu
Pengelolaan sampah menjadi perhatian serius. Zul menekankan perlunya pendekatan inovatif dan kolaboratif untuk mengurangi produksi sampah sejak dari sumbernya. Ia mendorong optimalisasi berbagai metode seperti penggunaan insinerator, budidaya maggot, dan pendekatan berbasis komunitas.
“Kita harus agresif dalam pengurangan sampah. Jangan sampai Bandung dicap sebagai kota yang tidak bersih,” katanya.
4. Perbaikan Fasilitas Umum, Khususnya JPO
Terkait keluhan masyarakat tentang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Soekarno Hatta yang dinilai curam dan kurang ramah pengguna, Zul meminta evaluasi menyeluruh atas desain dan aksesibilitasnya.
“Soekarno Hatta itu jalan besar dengan lalu lintas padat. Keselamatan warga yang menyeberang harus jadi prioritas,” tegasnya.
5. Stabilitas Harga Minyak Goreng di Pasar
Harga minyak goreng yang fluktuatif juga menjadi perhatian. Zul meminta agar instansi terkait melakukan pengawasan distribusi secara berkala guna mencegah kelangkaan dan praktik panic buying.
“Minyak goreng adalah kebutuhan pokok. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkannya,” katanya.
6. Dukungan Moril untuk Kontingen Bandung di Fornas VII
Zul turut menyampaikan bahwa Wali Kota Bandung tengah menghadiri Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII di Nusa Tenggara Barat. Ia mengajak seluruh ASN dan masyarakat Bandung untuk memberikan dukungan penuh bagi para atlet kontingen.
“Ini bukan sekadar ajang olahraga. Ini soal nama baik dan semangat hidup sehat Kota Bandung,” tuturnya.
Menutup arahannya, Zul menyerukan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung untuk terus menjaga semangat kerja, integritas, dan kolaborasi lintas sektor dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.
“Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam mengabdi untuk Kota Bandung tercinta,” pungkasnya