Kejagung Periksa 12 Saksi Kasus Korupsi Pertamina, Sritex, dan Proyek Laptop Kemendikbudristek

Jakarta, Denting.id – Penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung memeriksa 12 saksi terkait tiga perkara besar dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan PT Pertamina, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), dan proyek pengadaan laptop pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek. Pemeriksaan dilakukan pada Rabu (20/8/2025) guna memperkuat pembuktian di masing-masing perkara.

Korupsi Kredit Bank untuk PT Sritex

Sebanyak empat saksi diperiksa terkait perkara dugaan korupsi pemberian kredit oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT Bank DKI, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah kepada PT Sritex dan entitas anak usahanya. Perkara ini menyeret nama tersangka ISL dan kawan-kawan.

Keempat saksi tersebut yakni:

1. SWP – Direktur PT Evercross Technology Indonesia.

2. NP – Karyawan swasta.

3. SMS – Pengusul Kredit Sindikasi BNI.

4. TAS – Analis Kredit Korporasi Surakarta pada Bank Jateng.

Korupsi Laptop Program Digitalisasi Pendidikan

Lima saksi lainnya diperiksa terkait dugaan korupsi pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek periode 2019–2022 dengan tersangka MUL.

Mereka adalah:

1. FW – Direktur PT Aneka Sakti Bakti (ASABA) tahun 2011, distributor laptop Chromebook untuk program digitalisasi pendidikan tahun 2021–2022.

2. AW – Plt. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek tahun 2022.

3. LMNG – Presiden Direktur PT Acer Indonesia.

4. RG – Head of Commercial Product PT Acer Indonesia.

5. TS – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2020.

Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina

Selain itu, tiga saksi dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023 dengan tersangka HW dan kawan-kawan.

Mereka yaitu:

1. WB – Direktur PT Chevron Pacific Indonesia.

2. MG – Manager Financing and Treasury PT Pertamina International Shipping.

3. OK – Manager Procurement.

Langkah Kejagung

Kejaksaan Agung menegaskan, pemeriksaan para saksi dilakukan untuk mendalami alur dugaan tindak pidana serta memastikan bukti yang menguatkan pertanggungjawaban pidana para tersangka.

Baca juga : Kejagung Kerahkan Kejati dan Kejari Usut Korupsi Laptop Chromebook Rp 9,3 Triliun

Ketiga perkara besar tersebut menjadi sorotan publik lantaran menyangkut sektor strategis, mulai dari energi, tekstil, hingga dunia pendidikan.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *