Alexander Zwiers Resmi Jadi Direktur Teknis Baru PSSI, Bawa Catatan Prestasi Cemerlang dari Yordania

Denting.id – PSSI resmi menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknis baru pada Senin (25/8) malam WIB. Pria asal Belanda berusia 49 tahun itu diberi mandat besar untuk memperkuat fondasi pengembangan sepak bola Indonesia.

Kehadiran Zwiers menandai keseriusan federasi dalam membangun sistem pembinaan berkelanjutan. Rekam jejaknya pun tak main-main. Sejak 2019, ia sukses menorehkan berbagai pencapaian bersama Federasi Sepak Bola Yordania (JFA).

Lahir pada 15 Juni 1975, Zwiers mengantongi lisensi UEFA A, AFC-Pro, serta sertifikat instruktur AFC-Pro. Ia juga termasuk satu dari hanya 25 direktur teknis di dunia yang menempuh program TD-Diploma, jenjang tertinggi pendidikan khusus direktur teknis.

Jejak Prestasi di Yordania

Selama memimpin bidang teknis JFA, Zwiers berhasil mengangkat level sepak bola Yordania di berbagai sektor. Timnas putra mereka menorehkan sejarah dengan menembus final dan menjadi runner-up Piala Asia AFC 2024. Tim U23 dan U16 juga menjuarai turnamen WAFF serta konsisten melaju ke putaran final kompetisi AFC kelompok usia.

Di level pembinaan, Zwiers membangun jalur pengembangan pemain mulai U14 hingga U23. Hasilnya, 11 pemain muda berhasil promosi ke kompetisi divisi pertama.

Sektor sepak bola wanita pun ikut terdongkrak. Yordania sukses menjadi juara Piala Arab, serta menyapu bersih empat gelar WAFF di berbagai kelompok usia, mulai dari tim senior, U19, hingga U15.

Tujuh Pilar Prestasi Alexander Zwiers

1. Tim Nasional Pria – Runner-up Piala AFC 2024, juara WAFF U23 dan U16, serta 11 pemain muda naik ke Divisi Pertama.

2. Tim Nasional Wanita – Juara Piala Arab dan empat kali juara WAFF.

3. Sistem Pengembangan Pemain Muda – Jalur pembinaan U10–U23 melibatkan 4.127 pemain per tahun dengan 28 laga kompetitif rutin untuk tim muda elit.

4. Identifikasi & Rekrutmen Bakat – Membentuk unit khusus dengan pemantauan 385 laga per tahun dan tiga pusat bakat regional untuk usia 12–15 tahun.

5. Pengembangan Pemain Muda Klub – Meluncurkan unit khusus skema pemain muda yang mendukung pendidikan, bimbingan, pendanaan, hingga pertukaran internasional.

6. Keunggulan Pendidikan Pelatih – Menjadikan Yordania anggota ke-7 Konvensi AFC-Pro Asia dan pionir lisensi khusus untuk pengembangan pelatih muda.

7. Dampak Akar Rumput – Program Sepak Bola untuk Sekolah melibatkan 4.800 anak serta melatih 384 pendidik dalam sepak bola terpadu dan perlindungan pemain.

Baca juga : .Patrick Kluivert Panggil Marc Klok dan Beckham Putra ke Timnas Indonesia

Dengan segudang pengalaman tersebut, publik sepak bola Indonesia menaruh harapan besar agar Zwiers mampu merevolusi sistem pembinaan pemain nasional. Kehadirannya diyakini bisa menghadirkan cetak biru jangka panjang bagi sepak bola Tanah Air, baik di level timnas, klub, maupun akar rumput.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *