Ribuan Anak Terima Makan Bergizi, Bogor Kini Kebanjiran Sampah: Dedie A. Rachim Angkat Bicara

Bogor, denting.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak Kota Bogor kini menimbulkan masalah baru: sampah bertumpuk dari sisa makanan dan bahan baku. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyebut hal ini sebagai pekerjaan rumah serius bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Sekarang sudah kebagian puluhan ribu anak dari dua puluhan SPPG, sedangkan kebutuhan kita 82. Ke depan, walau sampah diubah menjadi listrik, tambahan dari SPPG ini harus dipikirkan betul,” ujar Dedie saat FGD Verifikasi Kota Sehat, Kamis 18 September 2025.

Dedie menambahkan, total sekitar 120 ribu anak akan menerima MBG, sehingga volume sampah diproyeksikan meningkat drastis. Ia pun mengajak pemerintah pusat dan provinsi untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

“Ini PR kita yang sedikit-sedikit harus kita urai dan kita selesaikan,” kata Dedie.

Data DLH menunjukkan 18 dapur MBG aktif menghasilkan sekitar 3,6 ton sampah per hari, setara 0,65 persen dari total 550 ton sampah harian Kota Bogor. Jika seluruh 82 dapur MBG beroperasi, volume sampah diperkirakan melonjak menjadi 16,4 ton per hari atau sekitar 2,98 persen dari total sampah kota.

Kabid Persampahan DLH Kota Bogor, Deden Adi Suryadi, menyebut sebagian sampah MBG dimanfaatkan untuk budidaya maggot, namun residunya tetap dibuang ke TPA Galuga. Layanan pengangkutan sampah saat ini dianggap belum maksimal.

“Mulai bulan depan kita siapkan satu pickup khusus yang berkeliling melayani sampah MBG, operasionalnya dua kali sehari, pagi dan siang,” jelas Deden.

Program MBG memang meningkatkan gizi anak-anak, tetapi Pemkot Bogor kini harus menemukan solusi agar sampah tidak menjadi masalah baru bagi kota.

Baca juga : Warman Pastikan Smart TV Mulai Didistribusikan, Sekolah di Kabupaten Bogor Masuki Era Digitalisasi

Baca juga : Kompol Heri Hermawan Ungkap Detik-Detik Evakuasi Pria 45 Tahun yang Hilang 9 Hari di Curug Seribu

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *