Jakarta, Denting.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan tajam publik usai melontarkan kritik pedas terhadap PT Pertamina (Persero). Pernyataannya yang menuding Pertamina “males-malesan” membangun kilang minyak baru viral di media sosial dan memicu perdebatan luas.
Purbaya menilai, hingga kini tak satu pun dari tujuh proyek kilang minyak yang dijanjikan Pertamina berhasil rampung, meskipun rencana tersebut sudah lama digaungkan. Kritik keras itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Kilang itu bukan kita gak bisa bikin atau gak bisa proyeknya, cuma Pertaminanya males-malesan aja,” ujar Purbaya dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id dan menjadi viral.
Ia mengungkapkan, bahkan sudah pernah menawarkan solusi konkret melalui kerja sama investasi dengan China. Skemanya, pihak investor membangun kilang dan Pertamina hanya perlu membeli hasilnya selama 30 tahun, setelah itu aset menjadi milik Pertamina secara gratis.
“Saya pernah kasih tawaran ke mereka, investornya dari China mau bangun kilang. Anda cukup beli hasilnya 30 tahun, habis itu kilangnya jadi milik Pertamina,” ungkapnya.
Namun, tawaran itu justru ditolak oleh Pertamina dengan alasan yang membuat Purbaya terkejut.
“Pertamina bilang ‘kami keberatan karena sudah over kapasiti’. Saya kaget, over kapasiti apa? Katanya mau bangun tujuh kilang baru,” lanjutnya dengan nada kecewa.
Pernyataan tersebut menyingkap fakta bahwa janji pembangunan tujuh kilang baru yang seharusnya menjadi pilar kemandirian energi nasional masih jauh dari realisasi. Kondisi ini turut memperparah beban subsidi energi yang terus membengkak dan menekan keuangan negara.
Purbaya pun menyerukan agar DPR melalui Komisi XI memperkuat fungsi pengawasan terhadap Pertamina, demi memastikan efisiensi penggunaan anggaran dan penurunan subsidi energi.
“Jadi tolong dari parlemen juga mengontrol Pertamina. Tujuannya sama, mengurangi subsidi dan membuatnya lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Pernyataan blak-blakan Menteri Keuangan ini sontak menuai beragam respons dari masyarakat. Banyak warganet yang mengapresiasi keberanian Purbaya, namun tak sedikit pula yang menilai pernyataannya terlalu berisiko.
“Dia pernah kerja di Schlumberger, makanya ngerti betul soal industri minyak. Emang bener tuh yang dibilang Pak Pur,” tulis akun @lu***ha.
“Pakkk udah pak… direm dulu, nanti malah dicari-cari dosanya,” cuit @bu***zz dengan nada khawatir.
Sementara itu, akun lain menilai Purbaya menunjukkan ketegasan yang jarang terlihat dari pejabat publik.
“Kawal bapak ini please 🔥,” tulis akun @di***88.
Baca juga : KPK Panggil Istri Tersangka Hendarto dalam Kasus Kredit Fiktif LPEI Rp 11,7 Triliun
Kritik Purbaya Yudhi Sadewa ini memperlihatkan adanya kegelisahan di tubuh pemerintah terhadap lambannya transformasi sektor energi nasional. Publik kini menantikan respons resmi dari Pertamina dan kementerian terkait atas pernyataan tajam sang Menteri Keuangan.