Warga Ngadu KDM Kades di Bogor Terlibat Kasus Penipuan

Bogor, Denting.id – Kisah pilu menimpa seorang kakek berusia 90 tahun asal Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Pria lanjut usia bernama Iding itu mengaku menjadi korban penipuan oleh seorang Kepala Desa bersama istri mudanya.

Dalam unggahan akun TikTok @2174707170, Iding menceritakan bahwa rumah kontrakan miliknya digadaikan oleh oknum Kepala Desa menggunakan surat Akta Jual Beli (AJB) palsu. Dengan suara lirih, Iding memohon bantuan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar turun tangan menyelesaikan kasus yang menimpanya.

“Assalamualaikum, Bapak Gubernur Dedi Mulyadi. Saya, Bapak Iding umur 90 tahun, domisili di Ciawi, Bogor. Saya mohon pertolongan untuk kasus penipuan terhadap saya oleh Kades Bogor dan istri mudanya,” tutur Iding dalam video tersebut.

Iding mengaku bukan satu-satunya korban. Ia menyebut ada lebih dari 20 orang yang juga tertipu dengan modus serupa.

“Kronologinya, mereka menggadaikan kontrakan saya dengan surat AJB palsu. Korbannya lebih dari 20 orang. Saya mohon pertolongan dari Bapak Gubernur Dedi Mulyadi karena selama empat tahun tidak ada penyelesaian,” lanjutnya.

Selama bertahun-tahun memperjuangkan keadilan, Iding mengaku jatuh sakit dan kehilangan tempat tinggal. Rumah pribadinya pun terpaksa ia gadaikan demi biaya berobat.

“Saya sudah tidak punya rumah karena jatuh sakit. Rumah pribadi saya pun terpaksa saya gadaikan untuk berobat,” ungkapnya dengan nada haru.

Iding menambahkan, ia sudah berulang kali mencoba menemui Gubernur Dedi Mulyadi secara langsung, baik di Gedung Pakuan Bandung maupun di kediaman pribadi gubernur di Lembur Pakuan. Namun, hingga kini ia belum berhasil bertemu.

“Saya sudah mencoba menemui Bapak Dedi Mulyadi secara langsung ke rumah dinas dan rumah pribadi beliau, tapi belum sempat bertemu. Saya mohon sekali bantuannya,” tutup Iding penuh harap.

Kasus ini sontak mengundang perhatian publik di media sosial. Banyak warganet yang turut mendoakan dan menyerukan agar pihak berwenang segera turun tangan menindaklanjuti laporan sang kakek.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *