Denting.id – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa perjuangan skuad Garuda belum berakhir meski harus tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemain yang kini memperkuat Sassuolo di Serie A itu menyebut kegagalan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih cerah.
Impian Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi pupus setelah kalah bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di Grup B putaran keempat Kualifikasi Zona Asia. Dalam dua laga terakhir di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, skuad Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi (8/10/2025) dan 0-1 dari Irak (11/10/2025).
Kekalahan tersebut membuat Indonesia harus menerima kenyataan pahit berada di posisi juru kunci klasemen Grup B. Padahal sebelumnya, Garuda hanya berjarak 180 menit dari tiket bersejarah menuju Piala Dunia.
Namun, Jay Idzes menolak menyerah. Ia menegaskan bahwa tim ini masih memiliki masa depan yang besar.
“Tim ini bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan. Mereka tidak berhenti sampai di sini,” kata Idzes.
Pemain berusia 24 tahun itu menilai fondasi yang telah dibangun selama kualifikasi menjadi modal penting untuk menatap proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
“Kami punya proyek yang indah, kami punya kelompok pemain yang luar biasa. Kami punya banyak pemain bagus, para suporter yang luar biasa, dan chemistry yang sangat baik,” ujarnya.
Menurut Idzes, pengalaman berharga selama putaran kualifikasi menjadi pelajaran penting untuk memperkuat mental dan kualitas tim di masa mendatang.
“Apa yang kami mulai di sini, bukan hanya hari ini tapi sepanjang putaran kualifikasi ini, memberi kami banyak pelajaran,” lanjutnya.
Meski gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, Idzes tetap menatap ke depan dengan penuh optimisme. Ia membidik target baru — Piala Dunia 2030 yang akan digelar di Maroko, Portugal, dan Spanyol.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami bisa mengambil banyak hal dari pengalaman ini untuk berkembang dan mencoba lolos ke Piala Dunia berikutnya,” tegas sang kapten menutup pernyataannya.
Baca juga : Timnas Indonesia Kalah Tipis dari Arab Saudi, Asa ke Piala Dunia 2026 Belum Padam
Dengan semangat pantang menyerah dari sang pemimpin, Timnas Indonesia kini diharapkan dapat menjadikan kegagalan ini sebagai bahan bakar untuk membangun tim yang lebih solid dan siap bersaing di panggung dunia pada 2030 mendatang.