Bogor, Denting.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor merilis inovasi baru dalam penyampaian edukasi kebencanaan melalui program podcast yang diberi nama “Dapur Kebencanaan” (Dialog Akselerasi Penanganan Urusan Kebencanaan). Inisiatif ini merupakan strategi untuk menyapa masyarakat dengan cara yang lebih santai, hangat, dan mudah dipahami.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko, menjelaskan bahwa “Dapur Kebencanaan” didesain sebagai ruang berbagi inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan. Konsep ini unik karena tidak hanya mengandalkan siaran daring.
“Konsepnya seperti dapur, tempat orang berkumpul dan berbagi cerita. Kami ingin suasananya santai tapi penuh makna. Podcast ini tidak hanya tayang daring, tapi juga akan ‘keliling’ menyapa masyarakat secara langsung, termasuk komunitas ojek, warga di daerah rawan bencana, sampai tokoh-tokoh publik dan lembaga seperti BMKG,” ujar Dimas kepada Radar Bogor pada Senin (20/10/2025).
Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan edukasi agar tidak terbatas pada forum resmi atau ruang kantor. Format audio-visual yang ringan serta pendekatan yang lebih personal diharapkan mampu menyalurkan pesan kesiapsiagaan secara efektif.
Dimas menegaskan pentingnya pendekatan ini: “Edukasi kebencanaan harus bisa diterima oleh semua kalangan. Melalui pendekatan yang lebih personal seperti ini, kami berharap pesan-pesan kesiapsiagaan dapat sampai dengan lebih efektif.”
Peluncuran program ini bertepatan dengan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2025. BPBD Kota Bogor memanfaatkan momentum ini untuk menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa mitigasi bencana merupakan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat, bukan sekadar tanggung jawab pemerintah.
“Langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten bisa menjadi gerakan besar. Kami ingin masyarakat terlibat aktif, bukan hanya sebagai penerima informasi tapi juga pelaku dalam kesiapsiagaan bencana,” tambah Dimas.
“Dapur Kebencanaan” direncanakan tayang secara berkala melalui kanal digital resmi BPBD Kota Bogor, berfungsi sebagai media komunikasi dua arah antara pemerintah dan warga dalam upaya membangun budaya sadar bencana di Kota Hujan.