Denting.Bogor Kita rakyat Kangean, punyak hak untuk mempertahankan keberlanjutan hidup, tidak diajarkan dalam tradisi nenek moyang kita mundur dalam memperjuangkan hak, Tak ada waktu untuk kalah!
Gelombang penolakan Rencana Pertambangan Migas di Pulau Kangean semakin besar. Dukungan penolakan dari masyarakat Kangean datang bertubi-tubi, aksi demonstrasi Penolakan dilakukan berkali-kali, baik aksi di darat maupun aksi di laut. sedikit lagi bergerak secara kolektif, Rakyat Pasti Menang, Pasti Menang!
Penolakannya bukan hanya sekedar nolak, tapi mempunyai alasan masing-masing yang begitu kuat dan sangat fundamental. Ke-khawatiran-kekhawatiran itu muncul dari berbagai elemen masyarakat, seperti kaum Nelayan, kekhawatiran pendapatan penangkapan ikan semakin menurun, dari kalangan kaum tani, taninya tidak akan lagi semakin subur, juga ada yang bilang “salah sedikit ngebor, Kangean Seperti lumpur Lapindo” dan kekhawatiran-kekhwatiran lain yang tidak bisa di anggap enteng oleh Pemerintah dan Perusahaan.
Memang Kekhawatiran tersebut seolah terkesan hanya asumsi dari mulut-ke mulut, tapi alasan penolakan tersebut juga diperkuat dengan landasan akademik dan sangat ilmiah;
Pertama, Kangean tergolong dalam Pulau Kecil, sehingga jelas aktifitas Pertambangan Minyak dan Gas dilarang diproduksi di Pulau Kangean sesuai Peraturan Perundang-undangan. (Baca; Pasal 35 Huruf J UU Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil).
Kedua, Proyek Pertambangan Minyak dan Gas yang di prakarsai oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI) yang terletak di Pulau Kangean tidak termasuk Program Strategis Nasional (PSN), sehingga proyek ini bukan kemauan Negara tapi kemauan PT KEI yang orientasinya bisnis belaka. (Baca; Peraturan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 tahun 2025).
Ketiga, Pulau Kangean yang kecil ini mempunyai kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah, baik dari segi pertanian, peternakan dan perikanan. Kehidupan masyarakatnya bergantung hidup pada kekayaan alamnya. Kaum nelayan sejahtera di laut, Kaum Petani sejahtera di sawah da ladangnya, dan kaum peternak sejahtera di kandangnya. Tidak ditemukan dalam penelitian ilmiah Rakyat Kangean sejahtera karena TAMBANG! (baca; karya Musahur, KANGEAN, Selayang pandang, Cerita Rakyat, Adat dan Budaya).
Oleh karenanya, marilah Bersatu masyarakat Kangean, penolakan pertambangan ini bukan hanya sekedar nolak, tetapi penolakan kita sangat berdasar sesuai aturan hukum yang berlaku dan sangat sangat ilmiah. Selama rakyat bersatu, kita pasti menang!