Presiden Bashar Al-Assad Kabur ke Moskow Setelah Digulingkan Pemberontak 

Jakarta (Denting.id) – Presiden Suriah Bashar al-Assad beserta keluarganya dilaporkan telah tiba di Moskow, Rusia, setelah pemerintahannya digulingkan oleh pemberontak yang mendeklarasikan era baru di Suriah.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh kantor berita Rusia, yang mengutip sumber dari Kremlin pada Minggu malam (8/12).

“Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow,” kata sumber tersebut kepada kantor berita TASS dan RIA Novosti.

“Rusia memberi mereka suaka atas dasar kemanusiaan,” tambahnya.

Baca juga : Presiden Suriah Bashar al-Assad Tinggalkan Suriah, Perintahkan Serah Terima Kekuasaan Secara Damai

Assad dilaporkan meninggalkan Damaskus pada Minggu pagi waktu setempat, setelah pemberontak memasuki ibu kota dan menguasai sebagian besar wilayah strategis. Beberapa jam setelah itu, kelompok pemberontak secara resmi menyatakan bahwa pemerintahan Assad telah berakhir dan Suriah memasuki babak baru.

Assad, yang telah memimpin Suriah sejak tahun 2000 menggantikan ayahnya, Hafez al-Assad, kini berada di bawah perlindungan Rusia. Pemerintah Rusia, yang sebelumnya mendukung Assad selama konflik berkepanjangan di Suriah, memberikan perlindungan dengan alasan kemanusiaan.

Sementara itu, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali menyatakan bahwa dirinya tidak berencana mengikuti langkah Assad dengan melarikan diri. Dia menegaskan komitmennya untuk memastikan lembaga-lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan proses transisi kekuasaan berjalan damai.

Baca juga : Kenapa Presiden Bashar al-Assad di Gulingkan, Ini Faktor Utama Penyebabnya!

Pimpinan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Julani, juga menyerukan agar seluruh pasukan oposisi di Damaskus tidak mengambil alih lembaga-lembaga pemerintah. Dia meminta semua pihak menghormati aturan transisi kekuasaan dan melarang aksi perayaan dengan tembakan.

“Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam pernyataannya.

Keberangkatan Assad ke Moskow menandai perubahan signifikan dalam dinamika konflik di Suriah, memberikan harapan baru bagi transisi politik dan perdamaian di negara yang telah dilanda perang selama lebih dari satu dekade.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *