Kabupaten Bogor, denting.id – Polri mengebut modernisasi layanan publik. Kapolri Listyo Sigit Prabowo memerintahkan percepatan respons layanan darurat 110 serta memperluas pengawasan internal berbasis digital demi memastikan kehadiran polisi lebih cepat, transparan, dan mudah dijangkau masyarakat.
Menurut Kapolri, layanan 110 harus menjadi pintu masuk paling sederhana dan efektif ketika warga membutuhkan bantuan mendesak.
“Cukup tekan 110, polisi langsung bergerak. Respon harus cepat dan tepat,” ujarnya usai membuka Apel Kasatwil 2025 di Satlat Brimob Cikeas, Kabupaten Bogor, Senin.
Langkah percepatan tersebut dilakukan melalui penyempurnaan sistem digital, integrasi data, hingga pemantauan otomatis agar laporan tersampaikan lebih cepat ke petugas lapangan.
Tak hanya itu, Polri juga memperluas pemasangan barcode pengaduan Propam di berbagai ruang publik, mulai dari halte, hotel, lift, hingga fasilitas umum lainnya.
“Kalau ada pelanggaran, tinggal scan saja. Propam langsung proses,” kata Kapolri.
Inovasi lain yang dikenalkan adalah Haji Muhammad Abbas, sebuah sistem yang menggabungkan layanan digital dan respon cepat pengaduan masyarakat. Kapolri menyebut digitalisasi merupakan kebutuhan mendesak mengingat ekspektasi publik terhadap Polri semakin tinggi.
Polri juga memperbarui berbagai model pelayanan serta meningkatkan kualitas perlengkapan petugas agar kinerja di lapangan makin efektif. Semua langkah modernisasi ini, kata Kapolri, akan terus dievaluasi secara berkala.
“Ini upaya memastikan Polri semakin responsif dan mampu memenuhi harapan masyarakat,” tegasnya.
Dengan dorongan digitalisasi yang massif, Polri berharap layanan publik semakin cepat, akurat, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

