Dampak Bencana Meluas, Legislator Desak Pemerintah Tetapkan Sumatera sebagai Zona Bencana Nasional

Jakarta, denting.id — Seruan untuk menaikkan status bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ke level nasional semakin menguat. Anggota Komisi VIII DPR RI Hasan Basri Agus (HBA) menilai skala kerusakan dan tingginya korban jiwa menempatkan tragedi ini jauh melampaui kapasitas penanganan regional, sehingga pemerintah pusat perlu mengambil langkah luar biasa.

HBA menegaskan bahwa bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi itu sudah mencapai tingkat keparahan yang memerlukan intervensi penuh dari pemerintah pusat. “Melihat dampaknya yang luas, jumlah korban jiwa yang sangat tinggi, serta infrastruktur vital yang lumpuh, penetapan status Bencana Nasional menjadi kebutuhan yang mendesak,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, kompleksitas penanganan di tiga wilayah sekaligus menunjukkan bahwa bencana ini tidak dapat lagi dikategorikan sebagai krisis regional. “Ini sudah memenuhi seluruh indikator untuk dinaikkan ke tingkat nasional. Prinsip kemanusiaan harus menjadi prioritas utama kita,” tegasnya.

HBA menjelaskan bahwa penetapan status Bencana Nasional bukan sekadar pengakuan administratif, tetapi langkah strategis yang memungkinkan mobilisasi sumber daya secara terpusat. Dengan status tersebut, pemerintah dapat mengerahkan anggaran nasional, logistik skala besar, peralatan penyelamatan, serta tenaga ahli dari berbagai daerah dalam waktu lebih cepat dan terpadu.

Ia menambahkan bahwa upaya ini juga akan memperkuat koordinasi BNPB bersama TNI/Polri dan berbagai kementerian agar penanganan darurat hingga pemulihan dapat berjalan lebih efektif. “Ini momentum untuk menunjukkan bahwa kita satu bangsa yang bersatu menghadapi musibah besar,” katanya.

Sebagai anggota DPR yang membidangi isu sosial dan kebencanaan, HBA juga berkomitmen mendorong alokasi anggaran yang memadai, termasuk memaksimalkan Belanja Tak Terduga (BTT) dan memastikan setiap tahap penanganan berlangsung transparan.

Dorongan ini semakin relevan menyusul data terbaru BNPB yang mencatat 753 orang meninggal dunia, ratusan lainnya belum ditemukan, serta kerusakan infrastruktur yang mencakup fasilitas pendidikan, kesehatan, jalan, dan jembatan di tiga provinsi.

Menutup pernyataannya, HBA menyampaikan belasungkawa mendalam bagi seluruh korban. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan mereka yang hilang segera ditemukan. Kita harus bergerak cepat, tepat, dan bersatu demi keselamatan masyarakat Sumatera,” ujarnya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *